3 Bocah Tewas Berangkulan Tertimbun Tanah

Selasa, 18 Maret 2014 – 05:31 WIB

jpnn.com - MAGETAN - Tragedi memilukan menimpa tiga bocah yang masih mengenyam bangku madrasah ibtidaiyah (MI) di Desa Temboro, Karas. Mereka ditemukan tidak bernyawa di areal galian C setempat karena tertimbun tanah. Saat ditemukan, posisi korban saling berangkulan. Mereka adalah Alwi, 11; Iskak, 10; dan Husen, 9. Semua korban berasal dari Desa Temboro, Karas.

Tim evakuasi dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), kepolisian, dan warga menemukan korban kemarin (17/3) pukul 10.30. Sehari sebelumnya, tiga bocah tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya.

BACA JUGA: Gunung Slamet Semburkan Abu

Lantaran medan yang cukup sulit, evakuasi jenazah pun tidak bisa dilakukan bersamaan. “Tiga korban telah kami temukan di bawah timbunan tanah,” ujar Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul.

Laporan hilangnya tiga bocah tersebut, lanjut dia, diterima Minggu (16/3) pukul 21.00. Mereka diketahui bermain di areal tambang galian C sekitar pukul 14.00. Setiap sore, lokasi penambangan itu memang sering digunakan sebagai tempat bermain anak-anak yang tinggal di pemukiman sekitar. Alwi dkk diketahui memanjat pohon mangga di lokasi galian C.

BACA JUGA: Pemkot Minta Kembali Satwa KBS

Saat tanah uruk setinggi 15 meter di lokasi tersebut tiba-tiba runtuh, tiga bocah itu diduga tidak sempat menghindar. Mereka lantas tertimbun longsoran tanah tersebut. Tolkah, 12, dan Nur Hidayat, 9, rekan sepermainan korban, sempat bingung mencari keberadaan tiga temannya. Mereka mencari ke beberapa tempat, namun tidak berhasil. Kemudian, Tolkah dan Nur pulang dan memberi tahu ke keluarga korban.

Keluarga yang dibantu warga langsung mencari ke lokasi tambang. Terlebih ada bekas longsoran yang menerjang pepohonan di pinggir sungai. Lantaran tidak kunjung membuahkan hasil, mereka lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.

BACA JUGA: Pemkot Nyerah Urusi Pengemis

Bersama dengan anggota search and rescue (SAR) BPBD Magetan, petugas mulai mencari korban sekitar pukul 21.00. Lantaran cuacanya tidak mendukung dan minimnya penerangan, pencarian pun dihentikan saat tengah malam.

Tim gabungan meneruskan pencarian keesokan hari. Kali ini petugas tidak lagi mengandalkan pencarian secara manual. Alat berat didatangkan untuk mengeruk timbunan tanah yang diduga sebagai lokasi hilangnya korban. Setelah tiga setengah jam, usaha pencarian korban menemukan titik terang.

Tanda-tanda keberadaan korban mulai diketahui. Mereka ditemukan tertimbun tanah uruk setinggi 1 meter di dekat pepohonan. “Kondisi tanah labil sehingga mudah longsor,” ungkap Riky.

Satu per satu jenazah tiga bocah itu dievakuasi. Kondisi mereka langsung diperiksa tim medis yang datang bersama dengan polisi dan tim SAR. Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan di tubuh korban. Penyebab tewasnya tiga bocah itu disimpulkan murni karena kecelakaan.

Ketiganya langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. “Keluarga sudah menerima musibah yang menimpa para korban,” tegas Riky. (dip/yup/JPNN/c15/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cucu Peluk Nenek Tewas Terpanggang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler