jpnn.com, BANDUNG - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dinilai berhasil membawakan gagasan-gagasan yang cukup segar (fresh) dan memiliki kebaruan karena tawaran kesetaraan dan keadilan saat tampil di acara 3 Bacapres Adu Gagasan di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9) malam.
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Kunto Adi Wibowo menjelaskan bahwa gagasan yang cukup segar itu perlu lebih dikaitkan dengan kondisi saat ini.
BACA JUGA: Dialog Kebangsaan, Anies Baswedan Ajak Mahasiswa Sukabumi Hadirkan Keadilan
"Menurut saya gagasan Mas Anies cukup fresh ya, menyegarkan. Mungkin ini yang dibutuhkan pemilih di Indonesia saat ini, yaitu tawaran-tawaran baru,” ujarnya.
Dia menilai gagasan baru tersebut membuat kondisi tidak stuck (terjebak) dengan apa yang telah dilakukan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya.
BACA JUGA: Selawatan di Sukabumi, Anies Kampanyekan Pelestarian dan Pengembangan Budaya
"Setelah sampai di sini, mau melompat ke mana dan akan ke mana dan apa yang perlu diperbaiki kemarin. Gagasan anies lebih segar, menawarkan novelty (kebaruan) daripada hanya ide-ide yang hanya sifatnya karikatif (menyenangkan)," katanya.
Saat memaparkan gagasannya di depan civitas akademika UGM, Anies menegaskan, payung utama atas seluruh gagasannya adalah kesetaraan dan keadilan. Pasalnya, jika keadilan diterapkan di seluruh sektor, maka kian mempererat persatuan untuk menuju bangsa yang adil, maju, dan sejahtera.
BACA JUGA: Jubir Anies: Sektor Jasa Jadi Kunci di 14 Kota Penggerak Ekonomi
Anies juga menyampaikan 5 gagasan utama yakni, kesetaraan dalam akses kesehatan, kesetaraan pendidikan, kesetaraan lapangan pekerjaan bagi semua, keterjangkauan dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, dan penegakan hukum.
Di samping itu, Kunto mengapresiasi 3 bakal capres yang memiliki keberanian, kemauan untuk adu gagasan serta mempunyai komitmen untuk mengisi pemilu penuh dengan gagasan, bukan hanya pencitraan semata.
Selain itu, Kunto menilai, bakal capres Prabowo Subianto membawa gagasan untuk melanjutkan pekerjaan Presiden Jokowi dan melanjutkan cita-citanya sejak pertama kali menjadi capres pada Pilpres 2014.
Adapun, Ganjar Pranowo, katanya, lebih membawa gagasan tentang digital yang visioner dan futuristik.
Akan tetapi, apa yang dimaksud Ganjar dengan entrepreneur digital dan lainnya, karena seller (penjual) di marketplace juga entrepreneur digital.
"Kenapa tidak disinggung, sehingga misalnya tidak pakai marketplace dari negara lain," kata dia. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com