3 Cara Kreatif Pebisnis Kopi Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19

Jumat, 02 Oktober 2020 – 11:56 WIB
Ilustrasi logo menyeduh kopi. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - PANDEMI COVID-19 yang telah terjadi beberapa bulan ini memang membuat berbagai macam usaha mengalami penurunan omzet penjualan.

Tidak terkecuali bagi para petani dan pelaku bisnis kopi di Indonesia.

BACA JUGA: Berburu Kopi 98 di Klaten dan Jogja

Sebagai informasi, sektor kopi terus mengalami tantangan penurunan harga.

International Coffee Organization atau ICO dalam laporannya pada April 2020 menyebutkan penurunan produk domestik bruto dunia 1 persen.

BACA JUGA: Manfaat Melakukan Yoga di Tengah Pandemi COVID-19

Hal ini berkaitan dengan menurunnya permintaan kopi sebesar 0,95 persen atau setara dengan 1,6 juta kantong 1 berukuran 60 kilogram.

Di Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober, Co-Founder dan CEO Otten Coffee, Jhoni Kusno serta Robin Boe membagikan bagaimana pandemi COVID-19 memengaruhi bisnis kopi secara umum.

BACA JUGA: Nikmati Es Kopi Pisang Ijo di SPBU Ini

Serta peluang yang bisa dimanfaatkan di tengah pandemi COVID-19 ini.

1. Memanfaatkan platform digital

Aktivitas yang berpusat di rumah membuat masyarakat meningkatkan tren belanja daring, tak terkecuali saat berbelanja kopi.

Di saat seperti sekarang ini, pengalaman meracik dan menyeduh kopi sendiri di rumah menjadi hobi baru yang cukup digandrungi para pecinta kopi.

Apalagi ditambah dengan mudahnya memesan dan mengakses berbagai resep kopi.

2. Mulai olah produk sebelum dipasarkan

Untuk menyiasati berkurangnya permintaan kopi di tengah pandemi saat ini, pelaku usaha dan petani kopi bisa mengolah terlebih dahulu produk mereka sebelum dijual ke pasar.

Seperti misalnya, pelaku usaha kopi bisa berinovasi dengan menjual kopi racikan yang diseduh sendiri di rumah oleh konsumennya.

Tidak hanya kopi racikan saja, pelaku usaha kopi juga bisa menjual bubuk, biji kopi dan aneka camilan lainnya yang cocok untuk menemani minum kopi.

Sementara itu, bagi produsen dan petani kopi juga bisa mengolah produknya agar disimpan lebih lama.

3. Menjaga kebersihan

Menurut Jhoni, penting untuk selalu memastikan keamanan produk dan memberikan pemahaman yang tepat kepada konsumen.

Misalnya, mengenai keamanan produk kopi yang dijual, terlebih di masa pandemi.

Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting yang menggerakkan roda perekonomian di berbagai negara.

Termasuk Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Jhoni dan Otten Coffe baru-baru ini juga mengajak masyarakat agar berpartisipasi mendukung keberlangsungan produktivitas kopi lokal lewat program Bibit Untuk Indonesia.

Bibit Untuk Indonesia adalah program pengadaan bibit untuk petani Single Origin Nusantara.

Sekaligus bentuk dukungan Otten Coffee terhadap upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri kopi di tengah pandemi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler