3 Cara Mudah Generasi Milenial Bersedekah di Era Digital

Jumat, 05 April 2019 – 14:49 WIB

jpnn.com, JAKARTA - Putri Madarina, perencana keuangan dan investasi Syariah Indonesia menyebut tiga hal sedekah berbasis tekhnologi dan online. Generasi millennial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sasaran sedekah.

Puma, panggilan akrab dari Putri mengatakan, kesadaran beragama masyarakat Muslim di Indonesia semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Teknologi dan media komunikasi menjadi perantara utama yang membuat masyarakat menjadi semakin terkoneksi dengan informasi, tidak terkecuali soal pendalaman pengetahuan agama.

BACA JUGA: Milenial Religius Center: Masyarakat Riau Jangan Percaya Hoaks!

Menurut Puma, amalan baik yang melibatkan pengeluaran atas harta pribadi adalah salah satu ujian keimanan paling menantang. Sebagai pemerhati investasi syariah yang mendalami berbagai instrumen keuangan syariah, dia mengaku menjalani sendiri konsep spiritual saving dalam hidupnya untuk memperkuat keimanan serta melakukan aksi nyata terhadap sesama.

“Jika selama ini kita giat berinvestasi untuk mencapai beragam tujuan finansial seperti properti maupun harta yang dinikmati selama kita hidup, spiritual saving adalah amalan baik yang kita kerjakan sebagai investasi kita di kehidupan berikutnya, atau yang diyakini umat muslim adalah alam akhirat. Sederhananya, berinvestasi untuk mengharap berkah Tuhan. Salah satu praktik paling mudah dan umum dilakukan
adalah menyisihkan harta kita lewat sedekah," kata Puma dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (2/4).

BACA JUGA: Safari 11 Jam Kiai Maruf di Palembang demi Genjot Semangat Juang

Puma menjelaskan, konsep sedekah berbeda dengan zakat, dimana dalam hukum Islam, zakat adalah perintah wajib bagi umat Muslim yang telah mencapai nisab dimana batasan kekayaan seseorang untuk menjadi wajib zakat.

“Zakat harta sudah jelas proporsinya sebesar 2,5% dari penghasilan, sementara sedekah tidak memiliki besaran nilai tertentu serta sifatnya merupakan anjuran. Di situlah letak komitmen kita berinvestasi terhadap Allah SWT," ungkapnya.

BACA JUGA: Almisbat Galang Suara Milenial untuk Jokowi Lewat Stand Up Comedy

Puma mengungkapkan, saat ini generasi millennial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sasaran sedekah serta cara menyalurkan sedekah yang berbasis teknologi dan online. Diantaranya yaitu, Memanfaatkan Situs Crowdfunding seperti Kitabisa.com yang telah berhasil menggalang dana hingga Rp 460 miliar dalam lima tahun terakhir. Tujuan donasi pun beragam, mulai dari bantuan medis, bencana alam, pembayaran hutang, renovasi masjid, hingga bantuan pendidikan. Dengan pengaruh sosial media, sangat mudah menumbuhkan herdmentality, yaitu solidaritas emosional yang tumbuh dari satu individu ke individu lainnya. 

Sejumlah publik figur dan influencer tanah air pun turun tangan berperan sebagai pembuat kampanye, seperti yang dilakukan aktor Tommy Kurniawan dan Akhmad Fadli. Tommy dan Fadli berhasil menggalang dana sebanyak USD 20 ribu dan Rp 86 juta hanya dalam waktu tiga hari untuk para pengungsi Rohingya, yang terpapar konflik antar negara Bangladesh dan Myanmar.

Puma menilai, cara ini sesuai bagi karakteristik millennial yang umumnya disibukkan dengan aktivitas bekerja dan kuliah sehingga mengalami keterbatasan dalam mengakses lembaga sosial maupun rumah ibadah yang membutuhkan. Cara sedekah ini dapat dipilih bagi mereka yang memiliki perhatian personal pada isu tertentu, seperti anak-anak, kelompok marjinal, atau infrastruktur masyarakat. Tidak sulit memberikan sedekah lewat cara ini, cukup memilih campaign yang menggugah minat kita, transfer dana, dan kita dapat memantau pertumbuhan dana donasi sesuai periode kampanye yang ditentukan.

Kedua, lanjut Puma, Bantuan Aplikasi Pembayaran Online. Lain crowdfunding, lain pula donasi digital. Karakteristik generasi millennial yang terbiasa dengan budaya cashless membuat mereka cenderung mengendapkan saldo di aplikasi pembayaran dan e-money sebagai cara bertransaksi.

Kemudian, ketiga yaitu memanfaatkan Fitur Autodebet ke Yayasan. Umumnya yayasan tersebut memungkinkan donatur untuk berdonasi dengan cara autodebet dari rekening tabungan setiap bulannya. Cara ini juga bisa dipilih oleh generasi millennial yang tak ingin pusing menyisihkan penghasilannya untuk sedekah. Tips bagi generasi millennial yang tertarik dengan metode ini, kenali profil yayasan dengan baik agar donasi yang diberikan dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya. Berikut adalah cara-cara modern bersedekah yang mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Puma, dengan menyisihkan 10% pengeluaran harian untuk sedekah dapat melatih komitmen terhadap konsep spiritual saving ini. Apabila pengeluaran per hari sebesar Rp 50 ribu, setiap harinya bisa disisihkan Rp 5 ribu.

"Meskipun kita memberikan kontribusi bagi orang lain, sejatinya kita sedang berinvestasi kepada Allah SWT yang berkuasa atas rezeki kita,” pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Employer Branding, Program PLN Cari Talenta Terbaik di Unair


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler