jpnn.com, PALEMBANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 01 KH Ma’ruf Amin mengajak kalangan ulama dan santri di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memberikan dukungan kepadanya dan Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019. Menurutnya, Jokowi selama memimpin pemeirntahan telah membuktikan kinerjanya bagi kemajuan Indonesia.
Kiai Ma’ruf menyampaikan ajakannya saat bersilaturahmi dengan Jaringan Kiai dan Santri Sumsel (JKSS) di Hall JSC Jakabaring, Palembang, Jumat (29/3). Cawapres pendamping Jokowi itu mengatakan, pemerintah telah menyediakan berbagai sarana pendidikan.
BACA JUGA: Sensi Banget, Bungkus Permen Dikira Kampanye Terselubung
Selain itu, pemerintahan Presiden Jokowi juga menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk membantu masyarakat mengakses pendidikan dasar dan menengah. Bahkan, nantinya KPI akan diperluas untuk perguruan tinggi.
“Pemerintah saat ini sudah menyediakan Kartu Indonesia Pintar yang jangkauannya akan diperluas. Tidak hanya sampai SMA, tetapi sampai biaya kuliah di perguruan tinggi nanti akan ditanggung oleh KIP,” ujarnya.
BACA JUGA: Harap Maklum, Pengurus & Kader PAN Maluku Pilih Dukung Jokowi - Maruf
Baca juga:
Harap Maklum, Pengurus & Kader PAN Maluku Pilih Dukung Jokowi - Ma'ruf
BACA JUGA: Prabowo: Hai Para Koruptor, Kau Akan Kami Sadarkan
Jangan Golput, Coblos Saja Duet Putih untuk Fastabiqul Khairat
Kiai Ma’ruf mengunjungi Sumsel untuk safari politiknya selama 11 jam. Ada empat agenda yang dihadiri mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu di Palembang dan Ogan Ilir.
Selain bersilaturahmi dengan JKSS, Kiai Ma’ruf juga menghadiri Deklarasi Brigade Mahasiswa Jokowi - Amin di Ballroom di Jakabaring. Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Aulia Cendekia, Talang Jambe, Sukarame, Palembang.
Agenda lainnya dalam safari Kiai Ma’ruf bersilaturahmi dengan para kiai dan ulama Kabupaten Ogan Ilir. Cicit Syekh Nawawi al-Bantani itu juga menyemangati kalangan milenial yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun santri.
Menurutnya, milenial harus punya semangat juang demi menentukan masa depan bangsa. Untuk itu, milenial harus dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan.
"Kalau enggak punya fighting spirit berarti loyo. Pemuda Indonesia bisa. Buktinya saat Asian Games atlet kita dapat 30 lebih medali dari target hanya 16-17 medali saja. Itu karena semangat juangnya tinggi," ujarnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arief: Bukannya Jokowi yang Lakukan Politik Dagang Sapi?
Redaktur : Tim Redaksi