jpnn.com, MALAYSIA - Tiga dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur (UBL) Linda Islami, Mira Herlina, dan Rocky Prasetyo Jati mendapat kesempatan mempresentasikan paper-nya dalam The 8 th Kuala Lumpur International Communication, Education, Language, Social Science Conference 8 (KLICELS 8).
Konferensi dengan tema Challenges And Opportunities Of The 4 th Industrial Revolusion itu berlangsung di Hotel Bangi Putrajaya Bangi, Selangor, Malaysia, 2-3 Desember 2017.
BACA JUGA: Menang Tipis, UI Posisi 3 Klasemen Akhir LIMA Football 2017
Hal itu merupakan usaha mewujudkan tridarma perguruan tinggi. Selain mengajar dan mengabdi kepada masyarakat, dosen juga harus melakukan penelitian dan menulis jurnal nasional maupun internasional.
Konferensi itu diikuti 106 dosen dari seluruh dunia. Selain dari Indonesia, ada juga dosen Malaysia, Prancis, Taiwan, India, Ghana, Vietnam, Pakistan, Thailand, Bangladesh, Filipina, Sri Langka, Iran, Nigeria, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.
BACA JUGA: UNJ Pesta Gol ke Gawang UI
Dari Indonesia, selain tiga dosen UBL, ada juga dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Jember, dan IAIN Bukit Tinggi.
Ada juga dosen dari IKIP PGRI Pontianak, Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Pattimura, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
BACA JUGA: Universitas Budi Luhur Berjaya di Informatic Champions 2017
Linda memaparkan paper berjudul The Influence of Interpersonal Communication Leader of Performance Motivation Employees in The Public Relations Division of The Goverment of The City of Tangerang.
Sementara itu, Herlina mengangkat judul Impact of Adolescent Learner to Hoax Disturbances in Social Media.
Sedangkan Rocky mempresentasikan paper berjudul The Relationship Between The Level of Knowledge with Intelligence Interpersonal Teenagers in Spreading The Hoax in Social Media.
“Alhamdulillah paper kami diterima. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Semoga makin banyak dosen dari UBL yang ikut konferensi berskala internasional,” kata Linda, Selasa (5/12).
Menurut wanita murah senyum itu, dosen Indonesia harus bisa membuktikan diri bisa bersaing di kancah internasional.
Rektor Universitas Budi Luhur Didik Sulistyanto mengapresiasi sepak terjang Linda, Herlina, dan Rocky.
Menurut Didik, mengikuti konferensi internasional bertujuan meningkatkan peringkat di bidang penelitian dosen.
Dia mengatakan, UBL mendukung penuh pendanaan dari yayasan.
“Dosen yang berhasil memasukkan jurnal international akan kami berikan insentif. Dengan demikian, dosen akan berpacu untuk meningkatkan apresiasi penulisannya did alam jurnal-jurnal yang bereputasi international,” kata Didik. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor Universitas Budi Luhur Bagi Ilmu di Workshop Aptisi
Redaktur & Reporter : Ragil