3 Fakta di Balik Hasil Laga Madrid Vs Chelsea, Memalukan buat Tuan Rumah

Rabu, 28 April 2021 – 08:29 WIB
Ekspresi pemain Chelsea Christian Pulisic usai mencetak gol ke gawang Real Madrid. Foto: DPA via Europa Press

jpnn.com, MADRID - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel merasa timnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi saat bertandang ke markas Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4).

Setelah 2x45 menit ditambah tambahan waktu, kedua tim bermain imbang 1-1.

BACA JUGA: Pakar Sebut Gol Real Madrid ke Gawang Chelsea Seharusnya Tidak Dihitung

Chelsea tampil relatif dominan sepanjang babak pertama, sayangnya dominasi itu hanya mampu dikonversi menjadi satu gol yang dicetak Christian Pulisic pada menit ke-14.

Secara keseluruhan Chelsea melepaskan sebelas percobaan tembakan sepanjang laga yang lima di antaranya menemui sasaran, tetapi selain gol Pulisic tidak ada gol lain yang mampu diciptakan anak-anak asuh Tuchel.

BACA JUGA: Warga Depok Tangkap Hewan yang Diduga Babi Ngepet, Ini Kata Mbah Mijan

"Kami seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi ketika kesempatan-kesempatan datang. Kami banyak memenangi bola, menyerang dan menjalankan permainan dengan baik," kata Tuchel selepas laga kepada BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

Kekecewaan Tuchel makin menumpuk karena tuan rumah mencetak gol balasan dari situasi bola mati yang diakhiri tendangan voli Karim Benzema pada menit ke-29.

BACA JUGA: TNI Polri Serbu Markas KKB, 5 Anggota Kelompok Lekagak Telenggen Tewas

"Sayangnya kemudian mereka mencetak gol dari situasi bola mati. Terkadang itu terjadi melawan individu-individu berkualitas di Real Madrid, itu kadang bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri," ujarnya.

"Dengan sedikit ketenangan dan kepercayaan diri, kami bisa memenangi pertandingan di babak pertama. Itu tidak terjadi, maka kami harus menerima skor 1-1 dan berusaha meraih kemenangan di pertandingan berikutnya," kata Tuchel.

Dari pertandingan tadi, setidaknya ada tiga fakta unik yang dirangkum tim Opta.

Pertama, Real Madrid hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran versus Chelsea. Itu jumlah paling sedikit setelah pada September 2019 malah tak membukukan shot on target sama sekali melawan Paris Saint-Germain.

Kedua, tim yang diasuh Thomas Tuchel menjadi yang paling sering menghadapi Real Madrid tanpa kalah di Liga Champions (menang sekali, imbang empat). Ya, Tuchel satu-satunya pelatih yang menghadapi Los Blancos sebanyak lima kali tanpa pernah kalah.

Ketiga, Christian Pulisic adalah pemain Amerika Serikat pertama yang mencetak gol di semifinal Liga Champions UEFA dan menjadi pemain Chelsea termuda yang mencetak gol di pertandingan semifinal kompetisi (22 tahun 221 hari).

Chelsea selanjutnya akan bergantian menjamu Real Madrid di Stamford Bridge, London, Kamis (6/5).

Chelsea wajib melupakan tren buruk kegagalan mereka lolos dari babak gugur ketika meraih hasil imbang 1-1 di leg pertama dalam dua kesempatan terakhirnya ketika disingkirkan Atletico Madrid di semifinal musim 2013/14 dan oleh Paris Saint-Germain pada babak 16 besar musim 2014/15. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler