Ratusan Banteng Lawas Rapatkan Barisan Demi Kemenangan Eri-Armuji

Kamis, 22 Oktober 2020 – 18:28 WIB
Eri Cahyadi mendapat dukungan penuh dari kader senior PDI Perjuangan dan aktivis Pro-Mega di era perjuangan melawan Orde Baru di Kota Surabaya. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji mendapat dukungan dari Banteng Lawas.

Banteng Lawas merupakan sebutan dari para kader senior PDI Perjuangan dan aktivis Pro-Mega di era perjuangan melawan Orde Baru di Kota Surabaya.

BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Eri Cahyadi Masak Gulai Daun Singkong Resep Warisan Bung Karno

"Yang namanya banteng, sampai kapan pun ya tetap banteng. Maka kami solid bergerak bersatu,” ujar Saleh Ismail Mukadar, Ketua Posko Banteng Lawas, di sela-sela acara silaturahim di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (22/10).

Dia mengatakan, ratusan Banteng Lawas yang punya pengaruh memenangi Pilkada Surabaya sejak 2005 telah menyatukan langkah menuju 9 Desember 2020.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Masuk Lima Besar Nilai Tertinggi Sekolah Partai PDIP

"Kami turun ke lapangan tidak sekadar untuk memenangkan Eri-Armuji. Kami semua tergerak karena ingin kepemimpinan PDI Perjuangan di Surabaya terjaga, yaitu kepemimpinan yang pro wong cilik, yang welas asih, yang menjaga kebinekaan," ujar Saleh.

"Itu semuanya harus dijaga, jangan ada yang merusak,” imbuh pria yang dikenal sebagai sahabat karib mantan wali kota Surabaya dan kader senior PDIP, Bambang DH tersebut.

BACA JUGA: Machfud Arifin Bakal Berjuang Bangkitkan Ikon Surabaya

Saleh mengatakan, para Banteng Lawas terpanggil dan makin bersemangat karena tak suka mendengar ada sejumlah pihak yang ingin meninggalkan wong cilik, rakyat di kampung-kampung, dalam kebijakan pemerintah kota ke depan.

Konon, ada pihak yang hanya ingin Surabaya membangun gedung-gedung tinggi dan meninggalkan wong cilik di belakang.

"Banteng harus berjuang sekuat tenaga membela wong cilik. Setiap ada kelompok politik yang alergi kepada wong cilik, saat itulah banteng berdiri di garis terdepan untuk membela wong cilik dan rakyat kebanyakan,” kata Saleh, yang merupakan ketua DPC PDIP Surabaya 2005-2010.

Sementara itu, Eri Cahyadi berterima kasih kepada para kader senior yang telah ikut bergotong royong menyongsong Pilkada 9 Desember.

"Gotong royong menjadi bukti bahwa Pilkada bukan soal kemenangan semata, tetapi kerja bersama menghadirkan kepentingan rakyat dalam kebijakan pemerintah kota ke depan,” ujarnya.

Eri berjanji, setiap kebijakan yang diambil akan selalu mengutamakan wong cilik, sebagaimana perjuangan para kader senior PDIP.

"Platform kerakyatan selama ini telah melandasi kerja saya di Pemkot Surabaya, ke depan ya pasti semakin mengutamakan wong cilik. Sekolah dan berobat tetap gratis. Jangan ada warga susah makan," katanya.

"Ekonomi rakyat dihidupkan. Dan sebagainya, semua berbasis kebutuhan rakyat kecil,” pungkas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler