jpnn.com, JAKARTA - PADA dasarnya, tidak ada pasangan yang mengharapkan perceraian terjadi dalam pernikahan mereka.
Namun, seringkali yang terjadi adalah realita memaksa seseorang untuk sulit menghindarinya.
BACA JUGA: Kasus Corona Menurun, Malah Angka Perceraian Meningkat, Kok bisa?
Perlu diperjelas, dalam kondisi yang tepat, perceraian bukanlah aib atau tanda kegagalan.
Nyatanya, tidak semua bahtera rumah tangga bisa dipertahankan.
BACA JUGA: Pandemi, Kasus KDRT Kian Melonjak, Orang Ketiga Juga ada
Namun, untuk mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi, kita perlu memperlajari apa saja faktor penyebab perceraian, supaya tidak terjatuh dalam lubang yang sama.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir akun @cintadalamangka di laman Instagram, Rabu.
BACA JUGA: Ini Pengakuan Jay-Z Soal Pertengkaran Hebat dengan Adik Beyonce
1. Pertengkaran
Pertengkaran disebabkan oleh berbagai macam konflik. Mulai dari ketimpangan wawasan, miskomunikasi, prinsip yang tidak sama, dan sebagainya.
Sebenarnya ini semua bisa diselesaikan jika pasangan mengetahui tata cara manajemen konflik yang benar.
2. Faktor ekonomi
Di era modern ini, perceraian akibat faktor ekonomi tidak hanya karena kekurangan.
Namun, bisa juga terjadi karena penghasilan istri yang lebih besar dari suami.
Hal ini mengakibatkan suami merasa rendah diri. Namun, jika didiskusikan dengan baik, banyaknya penghasilan istri justru bisa menguatkan ekonomi keluarga.
3. Meninggalkan pasangan
Meninggalkan pasangan disebabkan karena faktor orang ketiga yang hadir dalam pernikahan.
Tentu saja, jelas ini merupakan kesalahan dari dirinya.
Namun, sebelum itu terjadi, Anda juga perlu mencegah hal itu dengan menguatkan ikatan hubungan dan mengokohkan keluarga.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa