Korban Kapal TKI Tenggelam di Johor

3 Jenazah Teridentifikasi Warga NTT, Jatim dan Lombok

Selasa, 31 Januari 2017 – 11:40 WIB
Tim SAR Kepri evakuasi 11 mayat korban kapal TKI ilegal yang tenggelam di Johor Malaysia, beberapa waktu lalu. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri baru berhasil mengidentifikasi sebanyak 3 dari 18 jenazah korban kapal TKI tenggelam di Johor, Malaysia yang ditemukan di Perairan Bintan, Kepri.

Adapun ketiga jenazah yang teridentifikasi itu di antaranya Zakarias, warga Desa Lipamali, Kecamatan Koba Lima, NTT, kemudian Samsuri, warga dusun Sadeng Tulung Agung, Jatim dan Muhlip, warga Kampung Wijen Desa Kelebu, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

BACA JUGA: Penumpang Bercanda Bawa Bom, Lion Air Delay Dua Jam

Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian mengatakan, dasar identifikasi terhadap ketiga jenazah yang semuanya berjenis kelamin laki-laki itu berdasarkan Dental Medis, Propertu, Dental Sidik Jari, dan keterangan dari keluarga korban.

"Korban Zakarias diperkuat dari keterangan istrinya, kemudian jenazah Samsuri dari saudara dan perangkat desa serta jenazah Muhlip diperkuat dari keterangan kakak korban," ujarnya seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: 52 Korban Kapal TKI Tenggelam di Johor sudah Ditemukan

Lebih lanjut Sam menjelaskan, dari 18 jenazah yang ditemukan itu, diantaranya 14 ditemukan di Perairan Bintan yang terdiri dari 12 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan 2 jenazah berjenis kelamin perempuan.

"Empat jenazah lainnya ditemukan di Perairan Nongsa dengan semuanya berjenis kelamin laki-laki," ungkapnya.

BACA JUGA: Janji Percantik Kota, Minimal Batam Menyerupai Johor

Dari 18 jenazah itu, 17 diantaranya masih dalam keadaan utuh, sementara satu lagi ditemukan hanya tersisa Bodypart nya saja. Saat ini, 18 jenazah telah dievakuasi ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Batam.

Sebelumnya ada 8 jenazah yang sudah teridentifikasi di Rumah Sakit Malaysia. Dari kedelapan yang telah teridentifikasi itu, kesemuanya telah dipulangkan ke daerah masing-masing melalui Malaysia.

"Jenazah dari malaysia sudah di evakuasi ke daerah asal masing-masing," tutur Sam.

Adapun mayat yang berhasil diidentifikasi di Malaysia diantaranya Maria Yuliana, Rasid, Lambertus Luan, Sayyideh, Hamidah, Sulistyowati, Suana dan Marto.

"Jadi, total jumlah korban yang telah ditemukan dari Perairan Kepulauan Riau dan Perairan Johor Malaysia sebanyak 51 orang," katanya.

Dari 51 orang tersebut, Sam menjelaskan 8 orang dalam keadaan hidup, 43 korban dalam keadaan meninggal dunia, 8 jenazah sudah teridentifikasi di Malaysia dan 3 di Rumah Sakit Bhayangkara Batam, Kepri.

"32 jenazah belum teridentifikasi yang di antaranya 17 di rumah sakit Mersing dan 15 jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.

Kedepannya, ia berharap kepada masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban dalam kecelakaan kapal speed boat pembawa TKI ilegal itu agar dapat menghubungi Rumah Sakit Bhayangkara agar memudahkan proses identifikasi.

"Kepada keluarga korban segera hubungi Rumah Sakit Bhayangkara, baik itu ada data property, medis ataupun nantinya menggunakan data pembantu yaitu tes DNA," imbuhnya. (cr1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis Capai Pendapatan Rp 180 Miliar dari Bandara Ini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler