jpnn.com - jpnn.com - Bandara Internasional Hang Nadim Batam ditargetkan dapat meraup untung sebesar Rp 180 miliar pada tahun 2017.
Jumlah ini lebih besar dari pendapatan yang didapat pada tahun lalu yakni Rp 172 miliar.
BACA JUGA: Lihat, Ribuan Warga Singapura Rayakan Imlek di Batam
General Manager Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso memperkirakan bahwa target ini bisa tercapai.
"Malah rasanya bisa melebihi target," katanya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Sabtu.
BACA JUGA: Lihat Nih, Ceceran Limbah B3 di Sepanjang Pantai Nongsa
Ia mengatakan optimisme target tahun ini melebih target. Disebabkan pertumbuhan penumpang dari tahun ke tahun cukup pesat.
Dari data yang dibeberkannya, pada tahun 2015 penumpang di Hang Nadim selama tahun sebanyak 5 juta orang. Sedangkan tahun 2016 naik menjadi 6,1 juta orang.
BACA JUGA: Orang Tua Korban Saling Beri Dukungan
"Dan kami perkirakan penumpang tahun ini juga naik, dari hitung-hitungan yang kami dapat. Perkiraan penumpang memadati Hang Nadim setahunnya sebanyak 6.7 juta orang," ungkap Suwarso.
Pendapatan terbesar Hang Nadim, bergantung pada jumlah penumpang yang keluar atau masuk ke Batam.
Penarikan bea Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U/airport tax) inilah menjadi sektor penyumbang pendapatan terbesar di Bandara Internasional Hang Nadim.
Selain itu juga ada beberapa item lainnya penyumbang pendapatan bagi Hang Nadim yakni seperti biaya parkir, biaya pendaratan, pendapatan dari gerai yang ada di bandara.
Optimisme pihak pengelola Hang Nadim ini, juga cukup berdasar. Dimana pada 27 Oktober tahun lalu, berdasarkan peraturan menteri keuangan RI no 148/PMK.05/2016 tentang tarif layanan BLU BP Batam, dan diperkuat dengan peraturan Kepala BP Batam tanggal 18 Oktober 2016.
Tarif PJPU ini naik, baik itu penerbangan domestik maupun internasional. Berdasarkan PMK dan Perka tersebut, tarif PJPU domestik sebesar Rp 60 ribu dan Internasional Rp 200 ribu.
Hingga saat ini maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim yakni Citilink, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Susi Air, TransNusa, Lion Air, dan Garuda Indonesia. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hari Pencarian 16 Korban Tewas Ditemukan
Redaktur & Reporter : Budi