jpnn.com - jpnn.com - Polda Kepri mengatakan 52 korban tenggelamnya kapal TKI ilegal dari Batam ke Malaysia di perairan pantai Tanjung Leman Mersing, Johor, Malaysia pada 23 Januari lalu, sudah ditemukan.
Dari 52 korban sebanyak 44 orang meninggal dunia dan delapan orang selamat.
BACA JUGA: Gara-gara Judi, Bunuh Kakak Ipar Sendiri
“Dari 44 orang meninggal baru 11 orang yang berhasil diidentifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol, S Erlangga pada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (30/1).
Erlangga menyebutkan dari dari 44 korban yang ditemukan sebanyak 19 orang ditemukan di perairan Kepri.
BACA JUGA: Kang Emil: Jangan Macem-macem, Pasti Ketahuan
Tepatnya 14 jenazah di Perairan Bintan dan 5 jenazah didapat di Perairan Nongsa, Batam.
19 korban terdiri dari 16 laki-laki dan 3 perempuan.
"Tiga orang berhasil diidentifikasi. Yakni Zakarias asal NTT, Samsuri dari Tulungagung dan Muhlip asal Lombok Tengah,” ucapnya.
BACA JUGA: Nih, Penjelasan Jubir Polda soal Habib Rizieq Tersangka
Sementara itu korban yang ditemukan di Johor sebanyak 33 orang terdiri dari 23 orang laki-laki dan 10 perempuan. Sebanyak 25 orang meninggal dunia, delapan orang selamat.
"Yang meninggal itu, 17 laki-laki dan 8 perempuan. Ditambah jumlah yang ditemukan di Bintan dan Batam 19 Orang, totalnya sudah 44 orang," tuturnya.
Dari 25 orang yang meninggal di Johor, 8 orang telah berhasil diidentifikasi yakni Maria Yuliana Reko dari Ende, NTB.
Lalu Laki-laki atas nama Rasid asal Jawa, Laki-laki dengan nama Lambertus Luan dari Kab Belu, NTT, Perempuan atas nama Sayyideh dari Sampang, Madura.
Perempuan berumur 38 tahun bernama Hamidah dari Bangkalan, Jatim, Sulistyowati asal Bojonegoro, Suana dari Sampang, Madura dan Marto pria asal Bangkalan, Jawatimur.
"Kedelapannya sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing," ungkap Erlangga.
Untuk identifikasi Erlangga mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak KJRI di Johor. Hal ini disebabkan sebagaian data ante mortem juga telah dikirim ke Johor.
"Di sini juga ada, di sana ada. Takutnya data pembanding di sini, jenazahnya di Johor. Makanya kami terus kontak dengan pihak sana," ujarnya. '
Terkait dengan penindakan tekong TKI yang membawa puluhan TKI Ilegal ini. Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Eko Puji Nugroho pihaknya masih menyelidiki keterlibatan seseorang yang bernama Kasih. Nama Kasih ini mencuat dari penyataan korban yang selamat.
"Masih diselidiki," tuturnya.
Dari informasi di dapat Batam Pos, Kasih merupakan pemain lama dalam penyelundupan TKI ilegal ke Malaysia. Laki-laki asal Lombok ini disebutkan oleh sumber memiliki rumah toko di daerah Bukit Beruntung.
Selain itu disebutkan juga Kasih memiliki tempat penjualan tiket. Konter penjualan tiket ini, disebutkan oleh sumber Batam Pos sebagai modus saja.
"Itu hanya menutupi prakteknya," ungkapnya. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selingkuhan Bupati Katingan Terancam Dipecat
Redaktur & Reporter : Budi