3 Kebiasaan Mandi Ini Bisa Berakibat Buruk Bagi Kesehatan

Selasa, 19 Januari 2021 – 06:13 WIB
Ilustrasi mandi.

jpnn.com, JAKARTA - MANDI adalah rutinitas yang dilakukan manusia setiap hari. Namun, ini juga berarti ada rasa bersalah karena kebiasaan mandi yang buruk.

Ada beberapa kebiasaan mandi yang tanpa Anda sadari hal itu bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

BACA JUGA: Perempuan-Perempuan Cantik di Jembatan Bendo Peri, Kadang Terlihat Sedang Mandi

Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Hindari Keramas Setiap Hari

BACA JUGA: Jangan Sering Keramas, Ini Dampak Negatifnya

Mencuci rambut selalu dilakukan orang, bahkan sehari sekali. Kulit kepala perlu dihidrasi dan dibersihkan dari minyak berlebih.

Namun, helaian rambut akan bisa menjadi kering dan mati jika terlalu sering menggunakan sampo.

BACA JUGA: 7 Khasiat Minum Air Lemon Hangat Sebelum Tidur

Dermatolog Amy McMichael, M.D. mengatakan etnis dan jenis rambut berbeda-beda memerlukan perawatan yang berbeda pula.

Orang kulit hitam dan Hispanik, misalnya, biasanya memiliki rambut lebih tebal yang membutuhkan sedikit keramas.

Apa pun kebiasaan mandi yang dilakukan, McMichael menyarankan untuk setidaknya keramas dua hari sekali agar rambut tetap terjaga dari minyak alami yang sehat.

2. Hindari Gunakan Kuku Saat Keramas

Untuk menjaga kesehatan kulit kepala hindari menggunakan kuku jari saat memijat sampo ke rambut.

Dermatolog Sandy Johnson, MD mengatakan kuku bisa menggores kulit kepala dan bahkan menyebabkan pengelupasan.

Menggosok agresif juga bisa menyebabkan kerusakan rambut, termasuk ujung rambut bercabang.

3. Jangan Pakai Air Panas untuk Mandi

Air panas meningkatkan kapiler dan meningkatkan aliran darah, sedangkan semburan air dingin, menurut Medical Daily, bisa menyebabkan peningkatan toleransi terhadap stres, penurunan berat badan, dan efek antidepresan.

Mandi yang lama dengan air panas juga mengeringkan kulit dan membuat cepat mengantuk. Jadi sebaiknya mandi cukup dengan air dingin.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler