3 Khasiat Daun Salam Bakar yang Baik untuk Kesehatan, Silahkan Dicoba

Rabu, 10 November 2021 – 07:50 WIB
Daun Salam. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DAUN salam biasanya digunakan dalam berbagai masakan untuk menambah aroma.

Namun, daun salam telah lama dikenal sebagai herbal yang ampuh mengatasi berbagai penyakit.

BACA JUGA: 6 Khasiat Rebusan Teh Kayu Manis Campur Daun Salam, Bikin Pasangan Ketagihan Banget

Anda biasanya mengonsumsi daun ini dalam bentuk rebusan air daun salam.

Namun, Anda juga bisa mengolahnya dalam bentuk daun salam bakar.

BACA JUGA: Rutin Minum Rebusan Air Daun Salam, Gula Darah dan Diabetes Terkendali

Daun salam bakar baik Anda konsumsi karena ?memiliki efek mereklasasi pikiran yang bisa mengurangi peradangan pada pernapasan.

Bahkan, dipercaya sebagai aromaterapi untuk mengatasi pilek dan membunuh bakteri.

BACA JUGA: 5 Khasiat Rebusan Air Daun Salam Campur Kayu Manis dan Madu, Penyakit Kronis Ini Langsung Ambyar

Cara membuatnya mudah, tinggal mengeringkan daun salam segar hingga setengah kering. Baru kemudian membakarnya.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Melawan kecemasan

Daun salam memiliki efek menenangkan. Linalool, minyak esensial yang terkandung dalam daun salam berguna untuk menenangkan pikiran dan mengurangi kadar kortisol dalam darah.

Dalam waktu 10 menit setelah mencium aroma daun salam bakar, linalool mulai bekerja.

2. Membuat jantung lebih sehat

Saat mengalami kecemasan, otak mengaktifkan respons untuk melawan atau justru menghindar.

Sistem ini memberikan dampak yang besar terhadap kinerja jantung.

Jantung berdenyut lebih cepat, bahkan membuat otot menjadi tegang.

Asam kafeat dalam daun salam jelas bisa meningkatkan kesehatan jantung.

Senyawa ini juga merupakan antioksidan yang mampu melawan peradangan.

3. Mengurangi rasa lelah

Uap pembakaran daun salam akan memberi efek relaksasi dan ketenangan.

Bagi kamu yang mengalami kelelahan, menghirup aroma daun salam dibakar bisa membuat tubuh lebih tenang dan rasa lelah berkurang.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler