jpnn.com - JAKARTA – Bisnis properti memang tak menunjukkan pertumbuhan signifikan. Namun, beberapa kota besar di Indonesia dianggap memiliki potensi besar sebagai tempat investasi.
Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto, Kota Bali, Surabaya, dan Jakarta masih menjadi incaran para developer dan investment dalam berinvestasi bidang properti.
BACA JUGA: Ribuan Perusahaan Bandel, BPJS Ketenagakerjaan Rugi Rp 29 Miliar
Alasannya, Bali masih menjadi destinasi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Surabaya merupakan kota besar kedua di Indonesia setelah Jakarta juga merupakan HAP-nya Indonesia Timur.
"Pertumbuhan bisnis di Indonesia Timur akan berpengaruh ke Surabaya. Begitu pula sebaliknya," ujar Ferry saat ditemui di gedung World Trade Cemter I Jakarta kemarin.
BACA JUGA: Dirjen Pajak Fokus Sosialisasi Tax Amnesty di 3 Negara Ini
Sementara untuk Jakarta tentu tak akan pernah sepi bisnis properti lantaran sebagai pusat bisnis sekaligus kota terbesar di Indonesia.
"Ketiga kota itu masih menarik, meski semua kota besar pasti ada sisi menariknya untuk dijadikan investasi. Namun, volume properti dari kota besar lainnya tidak semenarik ketiga kota itu," terangnya.
BACA JUGA: Bank Maspion Segera Lepas 600 Juta Lembar Saham
Untuk sektor properti yang mencuri perhatian para developer maupun investment, kata Ferry, masih dikuasai apartemen, ritel, dan office (perkantoran). (rka/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marwan Ajak IDB Kembangkan Keuangan Inklusi Syariah di Desaââ¬Â¨
Redaktur : Tim Redaksi