jpnn.com, JAKARTA - SAAT Anda haus, minum segelas air kelapa mungkin merupakan salah satu pilihan terbaik.
Air kelapa merupakan salah satu minuman pelepas dahaga yang mengandung berbagai gizi dan nutrisi.
BACA JUGA: 3 Bahaya Terlalu Sering Minum Air Kelapa, Nomor 2 Bikin Kaget
Selain itu, air kelapa juga bisa mengatasi beberapa penyakit dan baik untuk wanita.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Jangan Berlebihan Mengonsumsi Air Kelapa, Ini 7 Efek Sampingnya
1. Membakar lemak perut
Minyak buah kelapa ini juga bisa mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak perut, sehingga membantu Anda menurunkan berat badan.
Lemak perut sendiri merupakan lemak paling berbahaya dan sering dikaitkan sebagai penyebab berbagai penyakit kronis.
BACA JUGA: 4 Manfaat Air Kelapa Muda, Nomor 3 Bikin Pria Ketagihan
Dalam sebuah penelitian pada wanita yang mengalami obesitas perut, mengonsumsi 2 sendok makan minyak kelapa selama 12 minggu diketahui bisa membantu menurunkan BMI dan lingkar pinggang secara drastis.
Tak hanya pada wanita, manfaat satu ini juga dirasakan oleh pria.
2. Mencegah batu ginjal
Memastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup setiap hari sangat baik untuk pencegahan batu ginjal.
Penelitian menunjukkan bahwa air kelapa mungkin bisa jadi pilihan yang lebih baik untuk memenuhi asupan cairan sekaligus membantu Anda terhindar dari penyakit batu ginjal (kencing batu).
Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan pada tikus dengan batu ginjal.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa air kelapa mampu mencegah kristal menempel pada ginjal dan bagian lain dari saluran kemih.
3. Memenuhi asupan cairan tubuh
Tak hanya enak dikonsumsi pada saat cuaca sedang panas atau sedang berkeringat, air kelapa ini juga bisa dikonsumsi saat seseorang sedang kehilangan banyak cairan akibat diare.
Manfaat air kelapa yang satu ini bisa jadi alternatif menghidrasi tubuh selain dari air putih.
Air kelapa juga bisa dijadikan sebagai minuman isotonik alami yang memberi banyak manfaat seperti minuman olahraga yang telah diformulasi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa