3 Manfaat Daun Ubi Jalar, Bikin Penyakit Kronis Ini Tidak Berkutik

Selasa, 12 Juli 2022 – 09:48 WIB
Ilustrasi daun ubi jalar. Foto: Hellosehat

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda suka mengonsumsi ubi jalar? Ubi jalar merupakan makanan yang memiliki rasa manis dengan daging lembut.

Anda bisa mengolah ubi jalar dalam bentuk kolak ubi jalar atau dijadikan gorengan.

BACA JUGA: 6 Manfaat Ubi Jalar yang Luar Biasa, Silakan Dicoba

Selain buahnya, ternyata daun ubi jalar juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Jumlah vitamin B6 pada daun ubi jalar cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6 pada diet Anda.

BACA JUGA: 4 Khasiat Rutin Konsumsi Daun Ubi Jalar Rebus, Penyakit Kronis Ini Langsung Ambrol

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co,

1. Meredakan sakit pada saat haid

Dari banyaknya vitamin K pada daun ubi jalar, hal ini sangat berfungsi mengatur fungsi hormon saat meredakan nyeri haid.

BACA JUGA: Suka Ubi Jalar Ungu, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh, Salah Satunya Stabilkan Gula Darah

Vitamin K juga berguna membekukan darah dan mencegah perdarahan yang berlebihan saat menstruasi.

Nah, terlebih jika tubuh kekurangan vitamin K, nyeri kram saat haid akan lebih sakit daripada orang yang tidak kekurangan vitamin K.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Daun ubi jalar ini tidak disangka ternyata memiliki khasiat yang sangat luar biasa.

Daun ini mengandung vitamin B6 yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung.

Kandungan nutrisi dalam daun ubi jalar terbukti 3 kali lipat lebih besar dari sayuran hijau lainnya, 5 kali lipat jumlah vitamin C, dan juga riboflavin sebanyak 10 kali lipat.

3. Membantu meningkatkan kekuatan penglihatan

Selain vitamin K dengaan fungsi yang melimpah pada manfaat daun ubi jalar, ternyata terdapat pula kandungan vitamin A yang tak kalah bermanfaatnya.

Vitamin A membantu mencegah degenerasi makula yang merupakan penyebab utama terjadinya kebutaan.

Sebuah studi menunjukkan, bahwa asupan vitamin C, Vitamin A, zat besi, vitamin E, dan tembaga pada daun ubi jalar membantu mengurangi kemungkinan degenerasi makula sebesar 25 persen.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler