3 Manfaat Rebusan Air Kunyit Campur Madu, Cegah Timbulnya Penyakit Kronis Ini

Rabu, 26 Oktober 2022 – 06:31 WIB
Ilustrasi Kunyit. Foto: Laman Cheat Sheet

jpnn.com, JAKARTA - KUNYIT sering Anda temukan di dapur ibu rumah tangga. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu tambahan dalam beberapa hidangan gurih.

Biasanya, kunyit digunakan sebagai salah satu bumbu tambahan dalam hidangan gulai.

BACA JUGA: 5 Manfaat Kunyit, Nomor 1 Bikin Kaget

Namun selain sebagai salah satu bahan masakan, kunyit juga terkenal sebagai herbal alami yang bisa mengatasi beberapa penyakit.

Madu merupakan salah satu pemanis alami yang kaya akan berbagai kandungan gizi dan nutrisi.

BACA JUGA: 5 Manfaat Air Lemon Campur Madu, Wanita Pasti Suka

Kunyit dan madu diketahui kaya akan vitamin C, antioksidan, zat pahit, zat besi, fosfor, kalsium, hingga minyak atsiri.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari kedua herbal ini, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk air rebusan.

BACA JUGA: 6 Manfaat Buah Naga, Selamat Tinggal Penyakit Kronis Ini

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Meredakan Nyeri Haid

Nyeri saat haid sering dialami oleh para wanita, jika dibiarkan tentu ini akan menghambat produktivitasmu dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Sebaiknya, jangan dibiarkan berlama-lama, Anda bisa memanfaatkan kunyit putih campur madu untuk mengatasi ini.

Rempah ini memiliki efek pereda nyeri alami yang bekerja dengan melemaskan kontraksi rahim penyebab perut kram.

Zat ini juga mengurangi hormon yang menciptakan rasa sakit dan peradangan.

2. Ampuh Menangkal Kanker

Kunyit putih juga dipercaya bisa membantu proses penyembuhan penyakit kronis kanker karena mengandung senyawa ethyl pmethocyvinnatate, kurkuminoid, bisdemothxycurcumin, demothxycurcumin, dan flavonoid yang dipercaya mampu membunuh sel kanker.

3. Menurunkan Berat Badan

Kandungan pada kunyit putih berfungsi menekan respons peradangan pada sel tubuh, termasuk, lemak dan otot.

Reaksi ini bisa membantu mengurangi resistensi insulin dan mampu menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan gangguan metabolis lain akibat obesitas.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler