3 Mitos Nasi Putih yang Seharusnya Tidak Anda Percaya

Jumat, 20 November 2020 – 08:10 WIB
Nasi putih. Ilustrasi. Foto:Wikimedia

jpnn.com, JAKARTA - NASI putih adalah makanan pokok di banyak negara, terutama Asia.

Meskipun demikian, ada banyak mitos yang menyelimuti nilai gizi dari beras atau nasi putih yang sebenarnya.

BACA JUGA: Konsumsi Nasi Putih Bisa Bikin Diet Gagal?

Banyak orang yang meragukan konsumsi nasi putih, misalnya apakah nasi putih lebih sehat dari nasi merah, apakah makan nasi bisa menambah berat badan, boleh makan nasi di malam hari, dll.

Berikut ini beberapa mitos tentang nasi putih yang seharusnya tidak Anda percaya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Trik Memasak Nasi Putih Agar Tidak Bikin Gemuk

1. Nasi bikin gemuk

Nasi sebenarnya sama dengan karbohidrat lainnya, seperti roti, mi, atau pasta.

BACA JUGA: Setelah Makan Nasi Putih jadi Ngantuk? Ini Penyebabnya

Jadi, sebenarnya bukan nasi yang menyebabkan badan Anda menjadi gemuk.

Gemuk pada dasarnya disebabkan oleh jumlah kalori (antara yang masuk dan yang keluar) tidak seimbang dalam tubuh.

2. Nasi bisa bikin diabetes

Orang Indonesia terbiasa makan nasi putih sebanyak tiga kali sehari, dalam jumlah yang sangat banyak pula.

Ditambah lagi, berbagai konsumsi makanan manis, seperti kue kering, biskuit, permen, teh manis, dan lainnya.

Padahal sehari-harinya tidak diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah. Jadi tak heran jika banyak orang yang menderita diabetes.

3. Nasi tidak mengandung nutrisi penting

Nasi memang terkenal sebagai sumber karbohidrat (gula). Namun, di samping karbohidrat, ternyata nasi putih juga mengandung nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Misalnya serat, protein, selenium, zink, dan magnesium.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
diabetes   Nasi Putih   Gemuk   mitos  

Terpopuler