3 Napi Panjat Pagar Setinggi Enam Meter Lalu Kabur Saat Salat Jumat

Sabtu, 11 April 2015 – 18:41 WIB
Tiga Napi Kabur Saat Salat Jumat Berlangsung

jpnn.com - BATAM - Tiga narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Barelang, Batam, Kepri, Jumat (10/4) siang kabur, saat salat Jumat berlangsung. Para napi itu memanfaatkan kelalaian petugas dengan memanjat tembok pembatas Lapas setinggi enam meter. 

Ketiga napi tersebut tersangkut kasus pencurian dan masing-masing harus menjalani hukuman empat tahun dan baru habis tahun 2019. Ketiga napi tersebut adalah RP, 32, ME, 28 serta EF, 28.

BACA JUGA: Bupati yang Dinonaktifkan Mendagri Ini Emosi

Kepala Lapas Kelas IIA Barelang, Farhan Hidayat, membenarkan kejadian ini. Namun, ia enggan berkomentar dan mengaku belum menerima laporan secara lengkap dari anak buahnya.

"Ya ada (kabur, red). Tapi saya belum menerima semua laporan karena saya lagi di luar kota. Semuanya masih diselidiki," kata Farhan saat dihubungi, Sabtu (10/4).

BACA JUGA: Korban Erupsi Sinabung Keluhkan soal Janji Jokowi

Menurut Farhan, kaburnya para tahanan itu murni kesalahan petugas. Saat itu, seluruh tahanan yang beragama Islam sedang melaksanakan ibadah di masjid. Sementara situasi di luar gedung masih sepi.

"Mereka (tahanan, red) memanfaatkan situasi itu (salat Jumat, red). Jadi petugas tidak mengetahuinya," terang Farhan.

BACA JUGA: Baru Diangkat jadi Plt Bupati, Sudah Terancam Dinonaktifkan

Ia menambahkan sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari Polda Kepri, Polresta Barelang, dan seluruh Mapolsek untuk menangkap kembali para tahanan.

"Yang kami inginkan mereka ditangkap lagi," ujarnya.

Para tahanan tersebut baru saja menjalani masa hukuman di Lapas. RP dan ME diketahui menjalani hukuman dengan kasus pencurian pada awal tahun 2015. Sedangkan EF pada pertengahan tahun 2014 lalu. Mereka rata-rata divonis hukuman dengan masa tahanan selama 4 tahun.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Lapas Barelang, M. Luthfianto. Selama menjalani hukuman, kata dia, para napi tersebut kerap membuat onar.

"Saya tidak bisa berbicara banyak, karena bukan wewenang saya. Tapi para tersangka ini kampungan, berbeda dengan warga binaan lainnya," katanya.

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti para napi bisa dengan mudah memanjat tembok pembatas bangunan tersebut.

Namun, para tahanan kabur memanfaatkan waktu Salat Jumat. "Seperti apa cara mereka manjat belum diketahui pasti," kata Luthfi. (cr5/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bongkar Pemalsuan Sparepart Kendaraan Merek Jepang Diganti China


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler