jpnn.com - KARO - Setelah Presiden Jokowi secara simbolis membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk korban erupsi gunung Sinabung di posko pengungsian gedung serba guna KNPI di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 10 Oktober 2014, hingga kini tidak jelas lagi bagaimana distribusi dua kartu itu.
Bahkan, seorang korban erupsi gunung Sinabung, ibu Rosma Beru Bangun ditemani dua kerabatnya, menghujani Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dengan berbagai pertanyaan di rumah hunian sementara korban erupsi, Desa Guru Kinayan, Kecataman Payung, Kamis (9/4).
BACA JUGA: Baru Diangkat jadi Plt Bupati, Sudah Terancam Dinonaktifkan
Pertanyaan terkait dengan janji Jokowi terhadap korban erupsi gunung Sinabung. Juga soal KIP dan KIS yang hanya sifatnya simbolis saja.
Daripada bagi-bagi kartu secara simbolis, ibu dua anak itu menyatakan yang dibutuhkan warga di beberapa desa relokasi adalah kepastian adanya tenaga medis dan obat setiap hari.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Pemalsuan Sparepart Kendaraan Merek Jepang Diganti China
"Ini gara-gara kartu diberikan secara simbolis, tenaga medis Pemda datangnya ke relokasi juga secara simbolis. Kadang datang, terus hilang," jelas Rosma di hadapan Fahri Hamzah.
Meski tinggal jauh dari hiruk-pikuk kota, kata Rosma, korban erupsi juga harus menanggung efek dari kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA: Tiga Janda Ini Selundupkan Sabu-Sabu di Celana Dalam
"Kami inikan diberi uang Rp1,8 juta oleh pemerintah untuk sewa rumah selama 6 bulan menjelang selesainya rumah di tempat yang baru. Belum berakhir masa kontrak, pemilik rumah sudah mengasih tahu kami bahwa sewa kontrak akan dinaikkan karena harga BBM naik," kata Rosma.
Begitu pula bantuan jatah hidup sebesar Rp6 ribu per hari per warga, juga sudah tidak ada nilainya lagi. Untuk ongkos anak naik angkutan pulang pergi ke sekolah, sudah Rp 4 ribu. "Tinggal Rp2 ribu itu uangnya. Dapat apa dengan uang segitu," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semeru Ditutup, Wisatawan Turun
Redaktur : Tim Redaksi