jpnn.com, JAKARTA - PENYAKIT asma terjadi karena timbulnya lendir akibat saluran udara menjadi meradang yang mengakibatkan kesulitan bernapas.
Jika dibiarkan, penyakit asma bisa mengancam kesehatan seseorang.
BACA JUGA: 3 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asma
Gejala penyakit asma selain kesulitan bernapas juga batuk dan dada menjadi nyeri.
Biasanya penderita penyakit asma mengobati penyakitnya dengan mengonsumsi obat dokter.
BACA JUGA: Brokoli Bisa Buat Alternatif Obat Asma
Namun kini, ada beberapa obat yang dijual di apotek dan bisa mereka konsumsi.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Redakan Serangan Asma dengan Konsumsi 5 Teh Herbal Ini
1. Leukotriene modifiers
Leukotriene modifiers adalah jenis pengobatan asma oral (minum) yang bekerja melawan leukotrienes.
Leukotrienes adalah zat yang dilepaskan oleh sel darah putih dalam paru-paru yang menyebabkan aliran udara terhambat.
Obat-obatan yang termasuk golongan leukotriene modifiers adalah montelukast, zafirlukast, dan zileuton.
2. Theophylline
Theophylline membantu membuat santai otot-otot yang meradang di sekitar saluran udara (bronkus) agar kamu bisa bernapas lebih lega.
Bagi beberapa orang, obat asma ini mungkin menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, muntah dan muntah, serta gangguan perut.
3. Inhaler short-acting beta 2-agonis
Obat inhaler ini termasuk jenis bronkodilator yang bekerja cepat menghentikan gejala asma ketika serangan kambuh.
Pilihan pertama obat asma golongan ini, yakni albuterol, pirbuterol, dan levalbuterol.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany