jpnn.com, JAKARTA - BAGI Anda yang memiliki penyakit diabetes, tentunya dianjurkan untuk selalu minum obat dan mengontrol kadar gula darah.
Secara umum, golongan obat diabetes memiliki cara kerja dan efek samping yang berbeda.
BACA JUGA: 4 Camilan Sehat yang Aman Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes
Namun, fungsinya tetap sama, yaitu membantu mengendalikan kadar gula darah sekaligus menekan risiko komplikasi penyakit kencing manis.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 4 Obat yang Bagus untuk Penderita Diabetes, Ampuh Menekan Kadar Gula Darah
1. Metformin (biguanid)
Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan biguanid adalah metformin.
BACA JUGA: Metode Cepat Cek Diabetes Melitus
Ini adalah obat kencing manis generik yang paling sering diresepkan dokter untuk penderita diabetes tipe 2.
Metformin bekerja menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Dengan begitu, tubuh bisa menggunakan insulin lebih efektif dan glukosa lebih mudah diserap oleh sel-sel di dalam tubuh.
2. Meglitinide
Obat diabetes golongan meglitinide bekerja seperti sulfonilurea, yaitu merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin.
Bedanya, obat untuk diabetes melitus ini bekerja lebih cepat. Durasi efeknya pada tubuh juga lebih pendek dari pada obat golongan sulfonilurea.
Repaglinide (Prandin) dan nateglinide (Starlix) adalah contoh dari obat golongan meglitinide.
3. Thiazolidinediones (glitazone)
Thiazolidinediones atau juga dikenal dengan obat golongan glitazone juga kerap diberikan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Obat ini bekerja dengan cara membantu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak insulin.
Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan glitazone (thiazolidinediones) ini adalah rosiglitazone dan pioglitazone.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa