3 Oknum Polisi Terlibat Perampokan, Bikin Malu Institusi!

Senin, 10 Oktober 2022 – 06:44 WIB
Tiga oknum polisi terlibat perampokan. Foto Ilustrasi polisi. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Polrestabes Medan telah menangkap tiga oknum polisi yang diduga terlibat perampokan sepeda motor milik warga di Jalan Gatot Subroto Medan.

Selain penindakan pidana, ketiga oknum itu juga sedang ditangani Seksi Propam Polrestabes Medan.

BACA JUGA: 3 Oknum Polisi Mencuri Motor Telah Memalukan Institusi Polri, Pecat

"Ketiga polisi itu telah ditangkap dan ditahan dalam tempat (sel) khusus, kemudian ditangani Propam untuk penanganan etikanya, serta untuk tindak pidananya ditangani Satuan Reskrim Polrestabes Medan," kata Kepala Bid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi di Medan, Minggu.

Ketiga oknum polisi yang ditangkap itu ialah AGG, FBS, dan HKP yang bertugas di Satuan Samapta Polrestabes Medan.

BACA JUGA: Modus 3 Oknum Polisi Merampok Motor Warga, Keterlaluan

Dalam aksi perampokan itu polisi juga meringkus seorang warga sipil berinisial NS.

Hadi menyebutkan ketiga oknum polisi itu ditangkap atas laporan Uliarti br Tarigan (31), warga Dusun Durin Jangak, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Sebelum lapor Polisi, Lesti Kejora Ternyata Sudah Ditalak Rizky Billar

Dalam aksinya, komplotan pencuri sepeda motor itu menjaring korbannya yang menjual sepeda motor melalui Facebook.

Pelaku kemudian menghubungi korban yang menjual kendaraannya untuk bertemu, kemudian menuduh sepeda motor yang dijual itu bodong (tidak ada surat-suratnya).

"Polrestabes Medan tidak menoleransi setiap anggota yang melakukan tindak kejahatan. Satreskrim Polrestabes Medan masih mengejar seorang pelaku lainnya yang masih buron," tegas Hadi.

Sebelumnya pada Kamis (6/10), korban bernama Benny Sembiring (36) hendak menjual sepeda motor dengan mengumumkan melalui akun Facebook miliknya.

Selanjutnya pelaku menghubungi korban untuk bertemu. Saat itulah para pelaku menuduh kendaraan korban bermasalah (surat tidak lengkap).

Kemudian, salah seorang oknum polisi mengancam akan membawa sepeda motor korban ke kantor polisi.

"Saya menjual sepeda motor di Facebook, lalu kami chat di WA untuk ketemu di Kampung Lalang. Terus mereka (pelaku) awalnya datang berdua," ujar Benny.

Dia menyebutkan setelah mereka bertemu, kedua orang tersebut memeriksa kendaraan korban dengan alasan untuk memastikan kondisi barang yang hendak dibeli.

Kemudian tak berapa lama, datang satu unit mobil menghampiri korban.

Seorang di antaranya turun dan langsung hendak membawa sepeda motor korban.

"Ketika turun, pria yang mengaku polisi itu mengancam akan membawa sepeda motor tersebut ke kantor polisi dengan alasan barang ini (sepeda motor) bermasalah," ucap Benny.

Merasa surat sepeda motornya lengkap, Benny mempertahankan barang miliknya agar tidak dibawa.

Cekcok pun terjadi hingga istri korban dan anaknya mengalami luka karena mencoba menghalangi mobil pelaku yang kabur. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Periksa 32 Rekaman CCTV terkait Tragedi Kanjuruhan, Apa Hasilnya?


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler