jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) memperlihatkan ada tiga partai politik yang paling banyak dipilih kalangan milenial dan gen z.
Urutan pertama terdapat PDI Perjuangan dengan elektabilitas 17,6 persen.
BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo dan Anies Kalah dari Ganjar!
Kemudian Partai Gerindra (13,4 persen) dan Partai Demokrat (10,3 persen.
"PDIP dan Gerindra tetap unggul, tetapi Demokrat, PKS, dan PSI paling favorit bagi pemilih milenial dan gen Z," ujar Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (15/6).
BACA JUGA: Persentase Kepuasan Pada Kinerja Jokowi Sangat Tinggi, Pertanda Apa ya?
Menurut Okta, PDIP dan Gerindra memang tetap menjadi pilihan teratas pada segmen pemilih milenial dan gen Z.
Namun, ketika dibandingkan dengan tren dalam setahun terakhir, elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih berkurang banyak.
BACA JUGA: KSAL Memprioritaskan Putra/Putri dari Papua, Begini Alasannya
Sedangkan Gerindra cenderung stagnan.
Pada survei Maret 2020 hingga Maret 2021, elektabilitas PDIP di antara pemilih semua umur selalu di atas 20 persen.
Bahkan, sempat mencapai 30 persen lebih.
Sementara itu, Gerindra dalam rentang yang sama dan semua umur pada kisaran 12-14 persen.
Demikian pula pada pemilih milenial dan gen Z, elektabilitasnya sama yaitu 13,4 persen.
Demokrat yang elektabilitasnya di antara pemilih milenial dan gen Z mencapai 10,3 persen menggusur Golkar yang biasanya selalu di urutan ketiga di antara pemilih semua umur.
"PKS yang biasanya pada kisaran 5 persen elektabilitas-nya di antara milenial dan gen Z mencapai 7,7 persen, sedangkan PSI tembus 5,0 persen dari biasanya 4 persen," tutur Okta.
Menurut Okta, kecenderungan menuanya pemilih partai-partai besar tidak terelakkan.
Partai-partai tersebut telah menguasai panggung politik sejak reformasi 1998.
Ceruk pemilihnya didominasi mereka yang berusia lebih tua, sementara demografi pemilih kini menunjukkan perkembangan signifikan anak-anak muda dari kalangan milenial dan gen Z.
Hal tersebut menjadi tantangan bagi partai-partai besar yang kini berkuasa, khususnya PDIP, Gerindra, dan Golkar.
Di sisi lain, sikap kritis pemilih muda cenderung tersalurkan kepada partai-partai oposisi, yaitu Demokrat dan PKS.
Hanya PSI yang terlihat mendulang dukungan pemilih muda, berkat positioning selama ini yang mencitrakan diri sebagai partai anak muda.
"Kebijakan pemerintah yang didukung koalisi PDIP, Gerindra, dan Golkar mendapat resistensi dari generasi muda, terbukti dari gelombang demonstrasi yang marak pada 2019 dan 2020 lalu," ucap Okta.
Oleh karena itu, parpol-parpol pemerintah harus bekerja ekstra-keras untuk merangkul pemilih muda jika ingin tetap menjaga suara pada Pemilu 2024.
Survei CPCS dilakukan pada 1-10 Juni 2021, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia dan berusia 16-39 tahun.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(Antara/jpnn)
Elektabilitas Parpol Pilihan Milenial dan Gen Z:
PDIP 17,6 persen
Gerindra 13,4 persen
Demokrat 10,3 persen
PKS 7,7 persen
Golkar 5,0 persen
PSI 5,0 persen
PKB 4,3 persen
Nasdem 3,7 persen
Partai Ummat 2,0 persen
PPP 1,4 persen
PAN 1,0 persen
Perindo 0,7 persen
Hanura 0,4 persen
Gelora 0,3 persen
Berkarya 0,1 persen
PBB 0,0 persen
PKPI 0,0 persen
Garuda 0,0 persen
Masyumi Reborn 0,0 persen
Tidak tahu/tidak jawab 22,8 persen
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang