jpnn.com - MAKASSAR - Sebanyak tiga pekerja terseret arus Bendungan Pamukkulu, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Ketiga korban itu ialah Slamet Mulyono (38), Eko Prastiyo (33) dan Sukirman.
BACA JUGA: Dahsyatnya Banjir Bandang di OKU Selatan, 3 Rumah Terbawa Arus
Badan Nasional Pencarian Pertolongan Sulsel sudah mengirimkan tim untuk mencari tiga korban tersebut.
"Satu tim menuju lokasi. Ada delapan orang personel ditugaskan ke sana," kata Kepala Bidang Operasional Basarnas Sulsel Muhamad Rizal saat dikonfirmasi di Makassar, Selasa (14/3) malam.
BACA JUGA: Hilang Terseret Ombak di Pantai Manalusu Garut, Wisatawan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Pihaknya telah berkoordinasi dengan stakholder Pemerintah Kabupaten Takalar, TNI dan Polri, untuk melakukan upaya penyelamatan dan pencarian terhadap para korban tersebut.
"Sudah dikomunikasikan semua (pemda) termasuk dengan pekerja di sana," ungkap Rizal.
BACA JUGA: Selamat, Freeport Indonesia Raih Penghargaan SAR Awards dari Basarnas
Dari laporan yang masuk, telah terjadi kecelakaan kerja akibat muka air sungai di bendungan tiba-tiba tinggi pada saat pekerja mulai mengevakuasi diri.
Akibat kejadian itu, tiga pekerja subkontraktor PT Vastorindo terbawa arus air di lokasi proyek Bendungan Pamukkulu area terowongan inlet.
Kronologi kejadian, Selasa (14/3) sekitar pukul 16.00 WITA, ketiga korban sedang mengevakuasi diri pada saat rekan kerja yang bekerja di area luar memberikan informasi bahwa hujan mulai turun.
Pada saat pekerja bersiap mengevakuasi diri, tiba-tiba permukaan air naik tinggi, sehingga mengakibatkan korban terbawa arus.
Sejauh ini sejumlah pihak berusaha melakukan pencarian korban. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi