3 Pelajar SMAN 1 Manokwari akan Dikirim ke AS Mengikuti SEAYLP

Sabtu, 25 Februari 2023 – 16:53 WIB
Kepala SMAN 1 Manokwari Lucinda P Mandobar (kedua dari kanan) bersama tiga pelajar yang akan dikirim ke Amerika Serikat yaitu Sarah Simanjuntak (kedua dari kiri), Giorgio Mentasan, dan Antonius Rahawarin. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

jpnn.com - MANOKWARI - Sebanyak tiga pelajar SMAN 1 Manokwari, Papua Barat, akan dikirim ke Amerika Serikat.

Para pelajar itu akan dikirim untuk mengikuti program Southeast Asia Youth Leadership Program (SEAYLP) pada April 2023.

BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Sadis Guru SD di OKI Terungkap, Pelaku Ternyata 3 Pelajar

Menurut  Kepala SMAN 1 Manokwari Lucinda P Mandobar, seleksi SEAYLP diikuti oleh sepuluh pelajar SMAN 1.

Yang berhasil lolos hanya tiga orang, yaitu Sarah Simanjuntak, Giorgio Mentasan, dan Antonius Rahawarin.

BACA JUGA: Anak Muda Papua Barat Antusias Menyambut Peresmian Gedung PYCH di Manokwari

"Seleksinya sekitar Bulan November 2022 dan tiga orang siswa kami lolos," kata Lucinda di Manokwari, Jumat (24/1).

Dia menjelaskan SEAYLP merupakan program pertukaran pelajar yang difokuskan pada latihan kepemimpinan dan pengembangan potensi diri guna mengeksplorasi tantangan yang dihadapi AS bersama negara ASEAN.

BACA JUGA: Top, 5 Pelajar SMAN 1 Bengkulu Menciptakan Permen Antikanker

Program tersebut pernah diikuti oleh seorang alumnus SMAN 1 Manokwari beberapa tahun lalu.

Almunus itu yang memberikan rekomendasi kepada pihak Kebudes AS di Indonesia untuk melakukan seleksi di SMAN 1 Manokwari.

"Ada enam pelajar dari Indonesia yang akan dikirim ke AS, yang tiga orang dari siswa kami," ungkap Lucinda.

Dia mengatakan bahwa enam pelajar dari Indonesia harus berada di AS sebelum jadwal kegiatan yang dilaksanakan pada 7-28 April 2023, sehingga terlebih dahulu dilakukan pengurusan visa di Jakarta. Seluruh biaya pengurusan visa para pelajar, transportasi, dan lainnya ditanggung sepenuhnya oleh pihak AS.

"Jadi, kami keluarkan izin untuk mereka itu mulai tanggal 16 Maret 2023 supaya bisa mengurus semuanya," ujar dia.

Menurut Lucinda, sekolah memberikan dukungan penuh bagi semua pelajar dalam mengeksplorasi kemampuan dan bakat melalui berbagai kegiatan positif baik di bidang akademik maupun nonakademik.

Sekolah juga intens memantau perkembangan dari masing-masing pelajar dengan memberikan pemahaman agar bijak menggunakan media sosial setiap hari.

"Kalau ada kegiatan-kegiatan, kami tetap dorong anak-anak untuk ikut, tetapi tugas dia sebagai pelajar tetap dia jalankan," kata Lucinda. 

Menurut dia, perkembangan teknologi saat ini memiliki dampak positif dan negatif, sehingga sekolah selalu mengajarkan agar siswa tetap rendah hati, mengutamakan sopan santun dan meningkatkan keimanan.

Penerapan metode belajar siswa SMAN 1 Manokwari sesuai dengan kurikulum yang berlaku, kemudian rutin melaksanakan kegiatan ibadah di sekolah pada Jumat untuk siswa Kristen, dan Sabtu bagi siswa Muslim. "Kalau sudah beriman pasti unggul karena semua anak itu luar biasa, mereka hebat," ujar Lucinda. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler