jpnn.com - KOTA BENGKULU - Sebanyak lima pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menciptakan permen antikanker.
Ya, permen antikanker itu dihasilkan dari tiga jenis rumput liar yang mudah ditemukan, yakni rumput teki, rumput mutiara, dan daun ketapang.
BACA JUGA: SILO Kembangkan Layanan Unggulan Penanganan Kanker, Ada Rumah HarapanÂ
Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah (KTI) SMAN 1 Kota Bengkulu Muhammad mengatakan ide awal pembuatan permen antikanker itu karena angka kasus kanker di Indonesia cukup tinggi.
“Kami berinovasi membuat permen antikanker. Sebab, lebih baik mencegah daripada mengobati,” katanya di Bengkulu, Selasa (21/2).
BACA JUGA: Mandaya Royal Hospital Hadirkan Klinik Kanker Payudara, Bisa Sembuhkan Stadium Awal
Sebelum memilih tiga jenis rumput liar tersebut, Muhammad dan empat temannya, Zacky Al Rozaq, Junita Pebriani, Dian Ayu Anggraeni, dan Wetta Tri Sabaniah, melakukan penelitian dan uji coba puluhan jenis rumput liar di laboratorium sekolah dan farmasi.
Dari hasil penelitian tersebut, rumput teki, rumput mutiara dan daun ketapang mengandung flavonoid yang berguna untuk menangkal radikal bebas yang dapat mencegah kanker.
BACA JUGA: Mbak Rerie: Pemahaman Masyarakat Mengenai Kanker Anak Harus Ditingkatkan
Untuk bahan permen antikanker tersebut, sama dengan pembuatan permen seperti biasa, namun, alami dan sehat untuk tubuh, seperti menggunakan gula, air dan lainnya.
"Untuk proses pembuatannya sama dengan pembuatan permen, namun kami menggunakan rumput liar sebagai bahan utamanya," ujarnya.
Dari pembuatan permen antikanker itu, SMAN 1 Kota Bengkulu mendapatkan medali emas dalam ajang Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF) 2023 di Kampus IPB University, Januari lalu. Ajang itu diikuti 227 tim dari 17 negara.
Sementara itu, Guru Pembimbing KTI SMAN 1 Kota Bengkulu Syalendra Putra menyebutkan bahwa penemuan permen antikanker tersebut pertama kali di Provinsi Bengkulu.
Oleh karena itu, pihaknya mendaftarkan penemuan permen antikanker tersebut ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta mengurus perizinan di Kementerian Kesehatan.
"Dengan adanya penemuan permen antikanker ini dapat membantu menekan kasus pengidap kanker di Indonesia, khususnya Bengkulu," sebut dia.
Selain itu, lanjutnya, dapat memberikan motivasi bagi siswa dan siswi di Provinsi Bengkulu untuk terus meningkatkan kualitas sekolah dan ide untuk menciptakan hal-hal yang bermanfaat ke depannya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi