3 Perwira Dinonaktifkan Terkait Kasus Brigadir J, Pengamat: Pertaruhannya adalah Jabatan Kapolri

Kamis, 21 Juli 2022 – 13:45 WIB
Kasus penembakan terhadap Brigadir J. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menanggapi soal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah menonaktifkan tiga perwira karena adanya insiden kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Adapun ketiga perwira itu, yakni Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kombes Budhi Herdi Susianto.

BACA JUGA: Jangan Cuma Kapolres, Irjen Fadil juga Perlu Dievaluasi sebagai Kapolda di Kasus Brigadir J

Penonaktifan ketiga perwira ini dilakukan setelah Jenderal Sigit membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus kematian Brigadir J.

Bambang mengatakan kasus Brigadir J juga menjadi pertaruhan kredibilitas Jenderal Sigit sebagai Kapolri.

BACA JUGA: CCTV Merekam Kejadian Brigadir J Masuk Kamar Istri Ferdy Sambo? Irjen Dedi Berkata

"Pertaruhannya adalah jabatan Kapolri sendiri karena institusi Polri harus tetap ada selamanya," kata Bambang kepada JPNN.com, Kamis (21/7).

Menurut Bambang, apabila kasus Brigadir J tidak tuntas, bisa saja Jenderal Sigit dicopot dari Kapolri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

BACA JUGA: Saran Pengamat Ini Patut Dicoba Polri untuk Menyingkap Kasus Penembakan Brigadir J

"Kalau tidak tuntas, risiko Kapolri diganti itu sangat besar. Apalagi bila tekanan publik makin besar," ujar peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.

Sebelumnya, Brigadir J tewas diduga setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).

Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.

Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo saat Putri sedang beristirahat.

Istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.

Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang konon berada di lantai dua rumah tersebut.

Kedua polisi itu terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian Brigadir.

Akan tetapi, pihak keluarga menilai kematian Brigadir J penuh kejanggalan sehingga perlu diusut tuntas. (cr1/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler