jpnn.com, JAKARTA - Tiga pilar Kecamatan Tanah Abang bertandang ke kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11).
Pihak kecamatan, Polri dan TNI dari Tanah Abang itu datang ke lokasi untuk meminta Habib Rizieq menjalani tes swab setelah dikabarkan menderita sakit.
BACA JUGA: Warga Kota Solo Gelar Aksi Menolak Habib Rizieq, Sikap Polisi Tegas
Namun, perwakilan tiga pilar dari Tanah Abang ini gagal menemui Habib Rizieq.
Pasalnya, Habib Rizieq sedang beristirahat total.
BACA JUGA: Baliho Habib Rizieq Dicopot TNI, Kompolnas Meminta Klarifikasi Kapolri
"Kami tidak bisa bertemu karena (HRS) sedang istirahat dan tidak menerima tamu," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Komisaris Polisi Singgih Hermawan ditemui awak media di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (22/11).
Singgih mengatakan, saat di rumah Habib Rizieq, perwakilan tiga pilar Tanah Abang hanya ditemui oleh Ustaz Yono.
BACA JUGA: UAS: Apa Dosa Habib Rizieq, Kok sampai Sebegitunya Dibenci?
Kepada Ustaz Yono, perwakilan tiga pilar berpesan agar Habib Rizieq menjalani tes swab.
"Petugas dari tiga pilar menyampaikan pesan melalui Ustaz Yono supaya pak HRS melakukan tes swab," jelas Singgih.
Dia menjelaskan, Habib Rizieq dirasa perlu menjalani tes swab untuk mengetahui yang bersangkutan terpapar Covid-19 atau tidak.
Terlebih lagi, kata dia, Habib Rizieq menghadiri dua acara di Petamburan, yang dihadiri lautan manusia.
Dua acara yang dimaksud yakni pernikahan putri Habib Rizieq dan Maulid Nabi.
"Kemarin yang bersangkutan kan berada dalam kerumunan orang banyak," jelas Singgih.
"Dengan beredarnya isu sakit, maka untuk memastikan apakah terpapar (Covid-19) atau tidak, harus tes swab," sebut Singgih.
Sebelumnya, kuasa hukum FPI Aziz Yanuar membantah kabar yang menyebut Habib Rizieq Shihab positif Covid-19.
Aziz menegaskan kabar yang beredar itu merupakan berita bohong.
“Hoaks itu (kabar Habib Rizieq positif Covid-19),” kata Aziz, Jumat (20/11). (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan