3 Poros Ciptakan 4 Skenario Koalisi Pilpres 2019

Senin, 19 Februari 2018 – 10:50 WIB
Hanta Yuda. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Poltracking Indonesia memprediksi empat skenario koalisi Pilpres 2019 bakal muncul. Skenario itu bisa diciptakan oleh tiga poros kekuatan yang ada sekarang, yakni poros koalisi Joko Widodo, Prabowo Subianto dan poros Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

“Berdasarkan komposisi kursi partai di DPR dan tendensi dukungan partai terhadap capres, serta kemungkinan poros koalisi yang terbentuk, maka analisis survei ini menunjukkan bahwa akan ada empat skenario (kemungkinan) peta koalisi pencalonan capres-cawapres 2019,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Minggu (18/2) kemarin.

BACA JUGA: Fadli Zon: Kalau Pak Prabowo Maju, Akan Ada Kejutan

Hanta menjelaskan empat skenario koalisi itu adalah, poros Jokowi vs Prabowo Subianto vs poros SBY. Kemudian koalisi dua poros Jokowi plus SBY vs Prabowo. Ada pula skenario dua poros Jokowi vs Prabowo dan SBY. Serta dua poros yakni Jokowi plus Prabowo vs SBY.

Hanta mengatakan poros Jokowi didukung PDI Perjuangan dengan 19,46 persen suara Pemilu 2014 dan 109 kursi legislatif. Kemudian, Partai Golkar (16,25 persen/91 kursi), PPP (6,96 persen/39 kursi), Partai Nasdem (6,44 persen suara/ 36 kursi), serta Partai Hanura (2,86 persen suara/16 kursi).

BACA JUGA: Jokowi-AHY Melawan Prabowo-Anies, Seru!

Total kekuatan poros Jokowi adalah 51,97 persen suara dan 291 kursi legislatif. Capresnya adalah Jokowi. Sedangkan cawapresnya dari parpol ada nama Puan Maharani (PDI Perjuangan), Ketum PG Airlangga Hartarto, Ketum PPP Romahurmuziy, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum Hanura Oesman Sapta petinggi Hanura Wiranto dan Moeldoko.

Sedangkan kandidat capres nonparpol adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menkeu Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan dan pengusaha Chairul Tanjung.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Ini Nilai Pengawal Jokowi Norak

Poros kedua, koalisi Prabowo yang didukung Partai Gerindra (13,04 persen/73 kursi), PKS (20,18 persen/40 kursi). Total kekuatan koalisi ini adalah 20,18 persen suara dan 113 kursi. Adapun capresnya antara Prabowo, Anies, Gatot.

Sedangkan cawapresnya dari parpol ada nama Presiden PKS Sohibul Iman, dan kader PKS Ahmad Heryawan. Kandidat cawapres nonparpol adalah Gatot, Anies dan Chairul Tanjung.

Sedangkan poros ketiga koalisi SBY dengan figur capers Agus Harimurti Yudhoyono atau Gatot. Poros ini didukung Partai Demokrat (10,89 persen/ 61 kursi), PAN (8,57 persen/ 48 kursi), serta PKB (8,39 persen/47 kursi).

Total kekuatan poros SBY adalah 27,85 persen suara dan 156 kursi legislatif. Sedangkan cawapresnya adalah dari parpol AHY, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Kandidat cawapres nonparpolnya adalah Gatot dan Chairul Tanjung. Survei ini digelar 27 Januari – 3 Februari 2018, dengan melibatkan 1200 responden.

Pengambilan sampel survei ini menggunakan multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Cawapres Pendamping Jokowi? Agung Bilang…


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler