jpnn.com, SAMARINDA - SA (15) babak belur setelah dihajar warga Jalan M Said, Lok Bahu, Sungai Kunjang, Kamis (15/6) dini hari.
Dia dihajar lantaran tepergok hendak melakukan perbuatan asusila terhadap Sinar (bukan nama sebenarnya).
BACA JUGA: Kenalan di Konser Band Cadas, Pacaran Langsung Ganas
Berdasarkan data yang dihimpun, SA bersama dua rekannya bertemu Sinar di sebuah sekolah di Samarinda Ulu.
Setelah itu, mereka saling berkenalan dan berbincang lewat akun media sosial (medsos).
BACA JUGA: Mobil Lepas Kendali, Berputar Beberapa Kali, Braakk... Notaris Cantik Meninggal
“Berkenalan pakai akun teman karena dia lebih kenal dengan teman saya,” ucap SA.
Di pelataran sekolah itu, Sinar datang bersama ND, orang yang akun medsosnya dijadikan penyambung komunikasi antara korban dan pelaku.
BACA JUGA: Bukan Pasutri Ditangkap Satpol PP di Kamar, Ngelesnya Bikin Ngakak
Awal bertemu, SA menyebut tidak memiliki niat untuk berbuat tak terpuji.
Namun, suasana yang sepi membuatnya gelap mata. "Saya pegangi. Oleh teman saya, celananya dibuka," ujar SA.
Beruntung, Sinar sempat berteriak hingga mengurungkan niat para pelaku.
"Setelah berteriak, dia minta tolong kepada rekan yang lain. Katanya mau mengambil motor," lanjut SA.
Namun, menurut pengakuan Sinar, dia sudah sempat dilecehkan. Sinar akhirnya diantar ke Jalan M Said.
Di sana, dia mengadu kepada kekasihnya. Di tempat terpisah, SA kembali mengajak Sinar bertemu.
Sinar sudah menolak, tetapi SA tak menggubris. "Saya ngotot berangkat menjemput," pelajar kelas XI itu.
Sesampainya di sana, SA “disambut” sejumlah pemuda yang diketahui merupakan rekan kekasih korban.
SA akhirnya babak belur karena dihajar warga.
Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu Iptu Yunus Kello menerangkan, hingga kemarin petang, korban belum melapor.
"Kami masih tunggu. Jika tidak, bisa bebas dari sangkaan," tegas Yunus. (dra/ndy/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegur Bocah yang Ribut di Masjid, Muazin Dikepruk Kotak Amal
Redaktur & Reporter : Ragil