jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing punya saran untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait cara mengomunikasikan kampanye kesehatan dalam rangka mengadang lonjakan penularan Covid-19.
Pengajar magister ilmu komunikasi di Universitas Pelita Harapan (UPH) itu mengatakan, angka kasus Covid-19 akan terus bertambah seiring penularan di klaster keluarga.
BACA JUGA: Sudah Enam Bulan Penularan Corona di Indonesia Terus Naik, Apa yang Bisa Dilakukan?
"Ini jangan kita biarkan," ujar Emrus, Jumat (4/9).
Direktur eksekutif EmrusCorner itu menambahkan, setidaknya ada tiga solusi yang bisa dilakukan pemerintah untuk melawan penyebaran Covid-19 di klaster keluarga.
BACA JUGA: Tidak Pakai Masker, Warga Pasar Rebo Dimasukkan ke Peti Mati
Pertama, katanya, melalui kampanye komunikasi kesehatan. Menurutnya, hal itu sudah sangat urgen.
"Dengan segala kerendahan hati, saya sampaikan lagi bahwa sudah sangat urgen sekali melakukan kampanye komunikasi kesehatan secara masif, sistematis dan terstruktur untuk membangun kesadaran, sikap dan perilaku setiap warga melaksanakan protokol kesehatan secara nasional hingga di tingkat keluarga," tuturnya.
BACA JUGA: Demi Hadapi Covid-19, Emrus Minta Jokowi Tambah Satu Satgas Lagi
Oleh karena itu Emrus menyarankan agar Presiden Jokowi dan seluruh kepala daerah di Indonesia melibatkan para pakar atau ilmuwan komunikasi.
"Mereka sangat mumpuni melakukan kampanye komunikasi kesehatan tersebut," ungkap dia.
Saran kedua dari Emrus ialah menegakkan peraturan dan disiplin yang disertai sanksi tegas bagi para pelanggar protokol kesehatan.
"Ketiga, jadilah 'polisi' bagi diri sendiri untuk menaati semua protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah," kata Emrus.(boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy