jpnn.com - JAKARTA PUSAT - Armada bus Transjakarta bertambah. Sabtu (7/12), 30 unit bus gandeng (double cabin) Transjakarta tiba di Jakarta. Seluruh bus itu adalah bagian tahap pertama dari rencana 310 unit bus gandeng baru yang didatangkan tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menjelaskan, bus itu baru tiba kemarin di Jakarta. Bus itu selanjutnya masih menjadi kewenangan perusahaan yang mendatangkannya dari Tiongkok. Bus belum diserahkan ke Pemprov DKI karena masih menunggu kelengkapan persyaratan administrasi.
BACA JUGA: Ratusan Pebalap Liar Terjaring Razia
"Rencananya, kita mau datangkan 310 unit bus gandeng dan 346 bus sedang, seperti metromini. Semua harus sudah tiba di Jakarta bulan ini atau paling lambat Januari tahun depan," katanya saat dihubungi Jawa Pos.
Dia menjelaskan, kedatangan bus-bus itu merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat agar ketersediaan armada Transjakarta mencukupi. Apalagi, setelah kebijakan sterilisasi jalur busway diterapkan.
BACA JUGA: Busway Belum Bisa Pecahkan Masalah Kemacetan
Dia menjelaskan, setelah bus-bus itu diserahkan ke pemprov, pihaknya selanjutnya menyerahkan pengelolaan ke BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Transjakarta, selaku BUMD yang mengurusi moda transportasi publik tersebut. Total anggaran yang dikucurkan untuk membeli 310 bus gandeng baru dan 346 bus sedang itu mencapai Rp 878 miliar.
"Bus-bus itu datang dari Tiongkok dalam perjalanan melalui laut selama sebulan," tutur Udar. Selanjutnya, bus yang baru tiba itu akan dipajang di Monas pada 16 Desember mendatang.
BACA JUGA: Puskesmas Ciampea Janji Evaluasi Kinerja
Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DKI Syafrin Liputo menambahkan, sebelum diserahkan ke pemprov, perusahaan yang mendatangkan harus lebih dahulu memenuhi syarat penyerahan. Misalnya, STNK dan surat bukti lulus uji kir. "Saya kira baru bisa dioperasikan Januari tahun depan," jelasnya. (bad/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 17 Tahun Bekerja Gaji di Bawah UMK
Redaktur : Tim Redaksi