jpnn.com, JAKARTA - Bencana banjir yang melanda Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (16/7) merendam ratusan rumah warga dan fasilitas umum.
Peristiwa banjir terjadi setelah Sungai Cidawolong dan Kedunghurang meluap ke permukiman penduduk akibat intensitas hujan tinggi.
BACA JUGA: Samuel Hutabarat Ungkap Kejadian 5 Januari saat Brigadir J Mau Balik ke Jakarta
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Sabtu (16/7) air masih menggenangi rumah warga.
"Sebagian warga masih bertahan di rumah masing masing," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Minggu (17/7).
BACA JUGA: Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo Bukan soal Senior Junior, tetapi
Dia menyebut TRC BPBD Karawang melakukan kaji cepat ke lokasi, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan melakukan evakuasi warga yang harus di evakuasi.
Tercatat 200 KK/ 1.192 jiwa terdampak dan 304 unit rumah, 2 unit fasilitas ibadah, dan 3 unit fasilitas umum tergenang banjir dengan ketinggian antara 10 cm hingga 100 cm.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Sisi Lain Kematian Brigadir J: Memar di Perut, Sang Ayah Heran
"Belum ada laporan korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi akibat kejadian ini," ujar Muhari.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Karawang pada Minggu (17/7) dengan kondisi berawan.
Sementara pada Senin (18/7) cuaca akan berawan dan hujan dengan intensitas ringan.
Sementara itu, hasil dari Inarisk BNPB, wilayah Kabupaten Karawang memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi dengan wilayah 30 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Karawang berisiko terkena banjir.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi bahaya banjir susulan. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam