3.070 Personel Gabungan Dikerahkan, Irjen Fadil Beber Sejumlah Sasaran

Senin, 20 September 2021 – 11:22 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan sambutan dalam Apel Gelar Operasi Patuh Jaya di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Senin (20/9). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan bahwa Operasi Patuh Jaya 2021 dilaksanakan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam berlalu lintas. 

Sebanyak 3.070 personel gabungan dikerahkan dalam operasi yang digelar 20 September-3 Oktober 2021 tersebut.

BACA JUGA: Irjen Fadil Imran: Semua Bisa Ada di Titik Itu Karena Cinta

"Operasi Patuh Jaya tahun 2021 melibatkan 3.070 personel tediri dari 1.391 personel Satgasda, 1.679 Satgaspres," kata Irjen Fadil Imran dalam sambutanya saat memimpin apel di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Senin (20/9).

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menyatakan selain mendisiplinkan masyarakat, Operasi Patuh Jaya 2021 juga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga dalam mematuhi protokol kesehatan. 

BACA JUGA: Polda Metro Tindak 99.835 Pelanggar Selama Operasi Patuh Jaya

"Sehingga dapat mewujudkan keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas, dan memutus rantai penyebaran Covid-19," ujar Fadil.

Jenderal bintang dua itu lantas menjelaskan sasaran operasi tersebut. 

BACA JUGA: Usulan ini Diyakini Mampu Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Menurutnya, operasi itu menekankan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat supaya tertib berlalu lintas, disiplin prokes, memberi batasan pada moda transportasi umum, tempat perbelanjaan, restoran, dan fasilitas umum selama PPKM sesuai Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2021. 

Kemudian, melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas, dalam upaya pencegahan kecelakaan.

"Saya berharap ini menjadi ajang pembelajaran anggota untuk meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum yang lebih efektif," kata Fadil.

Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengatakan lalu lintas adalah salah satu simbol kemajuan masyarakat. 

Selain itu, tegas dia, juga merupakan salah satu ciri masyarakat yang mematuhi hukum. 

Kapolda pun meminta anak buahnya menegakkan aturan terhadap pelanggar lalu lintas secara humanis.  

"Saya perintahkan semua jajaran untuk secara humanis melakukan penindakan kepada pelanggaran knalpot bising, polusi suara yang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata  Fadil.

Menurutnya, polusi suara mengganggu konsentrasi pengendara lain sehingga  dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Polusi suara menjadi awal perbuatan pidana karena ketersinggungan, sehingga bisa terjadi perkelahian atau penganiayaan," tutur Fadil.

Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu meminta jajaranya memberikan edukasi dan pemahaman bagi pelanggar rorator dan sirene yang tidak sesuai peruntukannya.

"Berikan edukasi pemahaman bahwa penggunaan lampu rotator ada ketentuannya," katanya.

Irjen Fadil juga meminta jajaran meminimalkan balapan liar yang berisiko menimbulkan kerumunan di wilayah hukumnya.

"Penularan karena kerumunan akibat balapan liar perlu diurai bersama agar ibu kota ini makin aman, makin nyaman khususnya di malam hari pada Minggu akhir pekan," tutur Irjen Fadil Imran. (cr3/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler