jpnn.com, BANJARMASIN - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat sebanyak 316 orang tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas di jalan raya sepanjang 2021, per 27 Desember kemarin.
Data itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Maesa Soegriwo di Banjarmasin, Senin (27/12).
BACA JUGA: Detik-Detik Bus Family Raya Berkecepatan Tinggi Oleng, Menghantam Pikap, 3 Orang Tewas
"Korban meninggal dunia ini termasuk dalam 617 insiden laka lantas yang terjadi," ujar Kombes Maesa Soegriwo.
Selain korban tewas, ratusan insiden kecelakaan itu mengakibatkan 94 orang mengalami luka berat dan 529 luka ringan.
BACA JUGA: Innalillahi, Bayi Ini Ditemukan Suhaeli di Kali Mataram, Siapa yang Tega Membuang?
Data kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun ini senilai Rp 2.194.015.000.
Meskipun terbilang tinggi, Maesa mengeklaim jumlah kasus kecelakaan itu menurun sebesar 3 persen dibandingkan 2020.
BACA JUGA: Letjen Chandra Singgung Motif 3 Prajurit TNI Diduga Membuang Jasad Sejoli ke Sungai
Pada tahun lalu, insiden kecelakaan di Kalsel tercatat 635 kasus dengan korban meninggal dunia 322 orang, luka berat 97 orang dan luka ringan 571 orang.
Kombes Maesa menilai penurunan kecelakaan itu turut dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, yang membuat mobilitas masyarakat di luar rumah menurun dibandingkan kondisi normal.
Dia menyebut masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas terjadi akibat cara berkendara yang menyalahi aturan berlalu lintas.
Misalnya, berkendara melebihi batas kecepatan maksimum hingga perilaku memainkan ponsel ketika mengemudi, baik roda dua maupun roda empat.
"Kebiasaan buruk menggunakan ponsel saat berkendara ini harus benar-benar dihilangkan karena dampaknya sangat fatal, kerap memicu kecelakaan akibat berkurangnya konsentrasi saat mengemudi," ucap Maesa. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam