3.200 Ton CPO Tenggelam

Kamis, 07 Januari 2010 – 11:51 WIB
MUARASABAK- Peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah kembali terulangSebuah Tug Boat Bangau Laut milik PT Sumber Mahtra Kencana yang mengangkut 3.200 ton CPO mengalami kecelakaan pada Senin (04/01) di perairan Ambang Luar Tanjung Solok, Kampung Laut, Kuala Jambi, Tanjab Timur

BACA JUGA: Mendesak, Kebutuhan Tamiflu di Basarang



Tug boat ini tenggelam saat menarik sebuah tongkang Kencana GT 1250 No 395/PPM yang bermuatan 3.200 ton CPO dari PT Pelita Talang Duku, Muarojambi
Akibatnya, 3.200 ton CPO itu karam di dasar sungai

BACA JUGA: Relawan UNHCR Dijambret

Diperkirakan kerugian materi yang ditanggung perusahaan mencapai Rp2 miliar.
   
Sementara satu orang anak buah kapal (ABK) tug boat hingga berita ini diturunkan belum ditemukan
Kapal itu sendiri diisi 9 orang yang terdiri dari kapten kapal, enam ABK serta dua pengawal dari Brimob

BACA JUGA: Dua Petani Tewas Disambar Petir


   
Mereka yang berhasil selamat adalah Herman A, Jumati, Peslin, Rizal, Muktar, Julianto, SauriantoDan dua orang pengawal dari persatuan Brimob Kelapa Dua Mabes Polri, yakni Briptu Jeri dan Briptu Kamil juga selamat
   
Jumadi (28) nahkoda kapal mengatakan bahwa ABK yang hilang itu adalah Joni Candra (27), warga Pekanbaru, RiauBahkan hingga sore kemarin pencarian oleh para penyelam khusus yang didatangkan belum berhasil menemukan jasad Joni Candra
   
Dia juga mengatakan bahwa tenggelamnya kapal yang dinahkodainya ini terjadi Senin sekitar pukul 23.00 WIB"Kami membawa CPO menuju PT Lubuk Gaung di Dumai, Riau," terangnya
    
Lebih jauh ia mengatakan saat melintas di perairan Ambang Luar Tanjung Solok itu, tepatnya di dekat perbatasan sungai Batanghari dengan laut lepas, tongkang yang bermuatan CPO sebanyak 3.200 ton itu kandas ke dasar sungaiAkibatnya, tug boat tertarik dan kemudian tenggelam
   
Hilangnya Joni Candra ini diduga terjebak di dalam ruangan dalam tug boatKapten kapal (nahkoda) sendiri dan ABK lainnya serta dua orang pengawal dari Brimob Kelapa Dua Mabes Polri selamat"Kapal beserta tongkang ini ikut arus ke sebelah kanan sungai, sehingga tongkang kandasSaat tongkang kandas, kapal menjadi oleng, miring ke sebelah kanan hingga terbalik dan kemudian tenggelam," ungkap Jumadi.

"Saat karam, kami hanya berusaha menyelamatkan diriLima orang teman saya berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan dua pelampung (life vest) dan kemudian ditolong oleh nelayan setelah hanyut sekitar 6 mil laut dari lokasi kejadian,"urainya
   
Dia bersama dua rekan lainnya akhirnya hanya bergantung di satu pelampung demi menyelamatkan diriDia mengaku menuju ke arah tongkang yang kandasSedangkan satu orang ABK (Joni Candra, red) hingga kini belum ditemukan
   
"Sebelum kapal tenggelam, dia (Joni Candra) baru selesai makan, kemudian menuju ke anjungan untuk menelepon seseorang, dan turun lagiNah, saat kapal tenggelam saya tidak tahu persis dimana posisinya dan sedang apa,"imbuhnya
   
Sementara itu, Kapolres Tanjab Timur, AKBP Drs Budi Wasono, MH  dan Kepala Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Muarasabak, Yosrizal, pagi kemarin langsung turun ke TKP untuk memberikan pertolongan dan meminta keterangan sejumlah saksiKapolres mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kejadian ini
   
Kini kecelakaan laut yang dialami kapal Bangau Laut dengan kecepatan saat kecelakaan sekitar 5 knot ini masih diselidiki"Apakah karena kelalaian atau karena dibawa arus, belum dapat kita pastikan, ini masih kita selidiki,"katanya.
   
Pantauan langsung Jambi Ekspres kemarin menyebutkan seluruh badan kapal sudah tenggelam di perairan Ambang Luar tersebutYang terlihat tinggal tiang anjungan berwarna merah sekitar satu meter di atas permukaan airBendera hijau berkibar di atas tiang anjungan itu
   
Sekitar pukul 14.30 WIB sampai pukul 16.30 WIB proses evakuasi korban Joni dalam kapal tersebut dilakukanNamun evakuasi selam dua jam oleh tim penyelam dari Cuedah Grup-Batam itu tidak membuahkan hasilKondisi air yang pasang dan arus yang deras menghambat proses evakuasi.
   
Dua penyelam itu mengatakan ada satu ruang di dalam tug boat yang belum terbukaSapri, salah satu penyelam mengatakan bahwa pintu ruangan itu terganjal mebel dan barang lainnya sehingga tidak bisa dibuka
   
"Pintu kapal kecil dan belum berhasil dibuka karena terhalang kasur dan kursi-kursi, sehingga kami belum berhasil masuk," katanya.
   
Rencananya proses pencaraian korban akan dilanjutkan malam harinya"Proses pencarian akan dilanjutkan malam nanti (tadi malam, red)Anggota kita juga akan stand by di lokasi," kata Kapolres lagi.
   
Adapun Kepala Adpel Muarasabak, Yosrizal, kapal tersebut keluar alur ke sebelah kanan sungai, sehingga menyebabkan tongkang kandas"Seharusnya, bila arus air deras, kapal itu berhenti," tandasnya.(bim/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RAL Buka Rute Daerah Terisolir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler