34 Juta Data Paspor Indonesia Bocor, Kemenkominfo: Hasil Sementara, Ada Perbedaan

Kamis, 06 Juli 2023 – 00:32 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menganggapi kebocoran data paspor sebanyak 34 juta warga negara Indonesia. Ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menganggapi kebocoran data paspor sebanyak 34 juta warga negara Indonesia.

Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Direktorat Jendral Imigrasi terkait adanya dugaan kebocoran data.

BACA JUGA: Duh! 34 Juta Data Paspor Indonesia Bocor

Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Usman Kansong menyebutkan ketiga pihak masih menelusuri dan meneliti dugaan kebocoran data itu.

"Hasil sementara, ada perbedaan struktur data antara yang di Pusat Data Nasional dengan yang beredar. Tim masih melakukan penelusuran," ujar Usman dalam pesan singkatnya, Rabu (5/7).

BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa Negara ASEAN Datangi Kampung Kranggan di Bekasi, Ada Apa?

Sebelumnya, sebanyak 34 juta data paspor Indonesia diduga dibocorkan dan diperjualbelikan. Kabar itu diungkap oleh praktisi keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun resmi di Twitter.

"Buat yang sudah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru saja dibocorkan dan diperjualbelikan," tulis Teguh dalam cuitannya di akun @secgron.

BACA JUGA: Kasus Data Bocor, DPR Minta Tokopedia Bertanggung Jawab

Teguh menjelaskan, data informasi yang bocor di antaranya adalah nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, dan jenis kelamin.

Dalam portal tersebut, pelaku memberikan sampel sebanyak 1 juta data.

"Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009-2020," tulis dia.

Mengutip tangkapan layar yang dibagikan Teguh di akun Twitternya, diketahui bahwa data tersebut dijual seharga 10 ribu dollar AS atau sekitar Rp150 juta. Terdapat pula informasi mengenai kapasitas data compressed dan uncompressed sebesar 4GB, jumlah data sebesar 34.900.867, dibobol pada Juli 2023, format CSV, dan negara Indonesia.

Menanggapi hal tersebut pihak Ditjen Imigrasi menjadi pihak pertama yang menanggapi temuan itu dan mengatakan penelusuran dilakukan setelah menerima kabar kebocoran data.

Sejauh ini Ditjen Imigrasi mengatakan data paspor saat ini berada dalam Pusat Data Nasional yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dalami Kasus Data Kependudukan Bisa Diakses Swasta


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler