34 TKA China Masuk Indonesia, Demokrat Tuding Pemerintah Mendiskriminasi Rakyat Sendiri

Senin, 09 Agustus 2021 – 22:34 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra komentari pengecatan pesawat kepresidenan. ANTARA/HO-DPP Partai Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra merespons kedatangan 34 tenaga kerja asing (TKA) China ke Indonesia saat PPKM Level 4. 

Herzkay meminta pemerintah jangan main-main dengan nyawa rakyat lantaran masalah yang sedang dihadapi cukup berat dengan penularan Covid-19 yang begitu cepat dan masif dalam dua bulan terakhir akibat masuknya varian dari negara lain. 

BACA JUGA: Akunnya di Twitter Diretas, Vokalis Demokrat Ini Menyebut Nama Presiden Jokowi

"Bahkan, dalam dua bulan terakhir, nyawa 50 ribuan rakyat Indonesia mesti hilang karena lemahnya antisipasi dan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah atas varian baru," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Senin (9/8) 

Alumnus Universitas Indonesia itu menilai Pemerintah seakan mau menutup mata akan fakta Indonesia memiliki potensi kenaikan kasus dan munculnya varian baru dengan maraknya WNA yang masuk ke Indonesia dari negara-negara episentrum Covid-19. 

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Pendukung Pemerintah Suram, Partai Demokrat Berpeluang Juara di 2024

"Apa pemerintah memang tidak pernah mau belajar dari kegagalan beberapa bulan ini?" lanjut ketua ikatan alumni UI itu. 

Apalagi, sambungnya, tindakan pemerintah membiarkan WNA masuk saat ini, sangat tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat. 

BACA JUGA: Politikus Senior Demokrat di MPR Ini Sebut Penanganan Covid-19 Belum Ada Kemajuan

Dia juga menyebutkan pemerintah begitu tegas dalam membatasi pergerakan masyarakat selama PPKM hingga menerapkan denda dan hukuman penjara. 

Namun, jelas Herzaky, hal ini berbanding terbalik dengan ketegasan pemerintah dalam melarang WNA masuk ke Indonesia. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan larangan terkait masuknya orang asing termasuk pekerja sejak 21 Juli 2021. 

"Apakah warga kita bahkan mesti mengalami diskriminasi, bahkan oleh pemerintahnya sendiri?" ucapnya. 

Dia meminta pemerintah tunjukkan ketegasan dan keseriusannya menangani pandemi Covid-19. "Jangan main-main dengan nyawa rakyat," tutur Herzaky. (mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler