35 Korban Banjir Bandang Sentani belum Teridentifikasi

Sabtu, 30 Maret 2019 – 12:44 WIB
Kondisi Bandara Sentani, Papua pascaditerjang banjir, Sabtu (16/3) malam. Foto dok humas Ditjen Udara Kemenhub

jpnn.com, JAYAPURA - Banjir bandang di Jayapura, Papua, tidak hanya menerjang Distrik Sentani tetapi juga terjadi di lima distrik lainnya.

Yakni Distrik Waibu, Distrik Sentani Barat, Distrik Ravenirara, dan Distrik Depapre.

BACA JUGA: Banjir Bandang Menerjang, Rumah Hancur, Ternak Warga Hanyut

BACA JUGA : Tak Ada Pembalakan Liar di Cycloop Sentani

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (30/3), mengatakan banjir bandang telah menyebabkan 113 korban meninggal.

BACA JUGA: Pertamina Aktifkan Pangkalan Tanggap Darurat Minyak Tanah di Sentani

Sebanyak 105 orang di Kabupaten Jayapura dan tujuh lainnya di Kota Jayapura.

Menurut Sutopo, dari 112 meninggal dunia, 77 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Inafis Polri, sedangkan 35 lainnya belum.

BACA JUGA: Panglima TNI Bareng Kapolri Sudah Tiba di Papua, Nih Agendanya

"Kebanyakan korban yang belum diidentifikasi adalah pendatang dari luar Papua yang tidak melaporkan diri ke dinas kependudukan atau aparat setempat sebelumnya," katanya.

BACA JUGA : Inilah Fakta-Fakta Penyebab Banjir Bandang di Sentani

Menurut dia lagi, dari 77 korban yang sudah teridentifikasi, 52 di antaranya sudah diberikan santunan Rp 15 juta kepada ahli warisnya masing-masing.

Selain meninggal dunia, tercatat sebanyak 961 orang luka-luka akibat banjir bandang tersebut. Sebanyak 153 luka berat dan 808 ringan.

Korban hilang tercatat 17 orang. "Setelah dilakukan pendataan, banyak korban dilaporkan hilang berhasil ditemukan di tempat pengungsian atau telah kembali ke keluarganya tetapi tidak melaporkan ke posko," ujarnya.

BACA JUGA : Menteri LHK Jelaskan Penyebab Banjir Bandang Sentani Di Komisi IV DPR RI

Jumlah pengungsi terus berkurang. Saat ini ada 4.763 jiwa atau 963 kepala keluarga mengungsi di 21 titik pengungsian.

Mereka adalah pengungsi dari banjir bandang dan luapan Danau Sentani.

Pengungsi akibat banjir bandang sudah banyak yang pulang, sedangkan yang karena meluapnya Danau Sentani sebanyak 2.854 jiwa atau 759 KK ditempatkan di Pos Lapangan Jembatan Kuning.

Pendataan kerusakan fisik masih terus dilakukan. Data sementara kerusakan akibat banjir bandang adalah 2.287 rumah rusak, 59 sekolah, 5 jembatan, 2 Gereja, 3 kantor pemerintahan, 104 ruko, 1 pasar, 1 puskesmas.

Penanganan darurat masih terus dilakukan. Sebanyak 7.321 personel gabungan masih melakukan penanganan di lapangan.

"Dengan berakhirnya masa tanggap darurat maka sebagian personel akan kembali ke daerahnya," jelasnya.

Antisipasi berkurangnya personel telah disiapkan. Stok logistik untuk menangani pengungsi masih mencukupi hingga 14 hari mendatang.

BNPB masih terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat ini. Selama transisi darurat pun pemerintah akan tetap mendampingi dan memberikan bantuan untuk korban bencana.

Begitu juga bantuan dari NGO, relawan, dunia usaha dan masyarakat masih banyak yang memberikan bantuan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LHK Hadir untuk Sentani, Kawal Perbaikan Tata Ruang


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler