35 Warga Malang Jadi Penumpang, Sebagian Besar Pergi Berlibur

Senin, 29 Desember 2014 – 15:21 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - MALANG - Musibah yang dialami maskapai AirAsia yang hilang kontak dalam perjalanan Surabaya menuju Singapura kemarin pagi (28/12) juga menjadi duka bagi warga Malang Raya. Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, sedikitnya 35 warga Malang Raya belum diketahui nasibnya hingga kini. 

Salah satu yang paling terpukul tentu keluarga Gusti Made Bobi Sidharta di Jalan Simpang Gading 16, Kota Malang. Bukan hanya Bobi, istrinya (Donna Indah Nurwatie) dan dua putrinya, Gusti Ayu Putriyana Permata Sidharta dan Gusti Ayu Made Keisha Putri Sidharta, juga menjadi penumpang pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 tersebut. 

BACA JUGA: Korban Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat

Adik Donna, Dimaz Ade Nurcahyo, mengatakan, keluarga Bobi meninggalkan rumah kemarin pagi, sekitar pukul 02.00, dengan dijemput mobil travel. "Saya tahunya mereka akan ke Bali. Baru setelah melihat berita di TV, ada nama mereka," kata Dede, sapaan akrabnya, kemarin sore. 

Bukan hanya keluarga Bobi, pesawat tersebut juga membawa Alain Oktavianus dan Angelina Ong. Keduanya warga Istana Dieng Tengah I Nomor 6A. "Benar, Alain adalah warga kami," kata Yohanes Wirawan, ketua RT 1/RW 7 Kelurahan Bandulan, saat ditemui kemarin sore. 

BACA JUGA: DPR Akan Bentuk Panja Kecelakaan Pesawat

Yohanes menerangkan, sehari-hari Alain tinggal dengan kakaknya yang bernama Deny Oktavianus dan kedua orang tuanya. Pria yang usianya belum genap 30 tahun tersebut diketahui menjalin hubungan asmara dengan Angelina Ong. Keluarga Alain sendiri diketahui merupakan wirausahawan yang bergerak di bidang bahan kimia. 

"September 2013 lalu dia sempat meminta surat keterangan belum menikah kepada kami. Bisa jadi itu untuk mengurus pernikahan. Jika sekarang sudah menikah atau belum, kami belum tahu," papar Yohanes. 

BACA JUGA: JK Yakin Segera Diketahui Indikasi Lokasi AirAsia QZ8501

Saat Jawa Pos Radar Malang mengunjungi rumah di Istana Dieng Tengah I/6A tersebut, tidak ada orang yang membukakan pintu. Salah seorang perempuan yang mengaku bernama Siti berteriak dari lantai 2 rumah itu. "Semuanya ke Jakarta, Mas. Kembali ke Malang 3 Januari nanti," papar dia. 

Terpisah, Direktur Kirana Tour and Travel Immanuel Osiyo mengungkapkan, ada 26 penumpang AirAsia dari Malang yang menggunakan travelnya. "Namun, tugas kami hanya dropping ke Bandara Juanda. Di Malang travel paling pagi adalah Kirana," katanya kemarin sore. 

Immanuel melanjutkan, para penumpang itu diangkut travelnya pukul 01.00 dengan tujuh armada yang semuanya turun di terminal 2 Bandara Juanda. Para penumpang tersebut mengejar keberangkatan pesawat pada pukul 05.20. "Ada yang satu mobil satu keluarga. Tidak ada pendampingan karena memang bukan paket wisata kami. Tugas kami hanya mengantarkan," paparnya. 

Pihaknya mengaku mengetahui bahwa para penumpang AirAsia itu dari Malang setelah memeriksa daftar penumpang. "Lalu driver-driver kami laporan dan mencocokkan nama yang mereka antarkan ke bandara tadi pagi (kemarin pagi, Red). Ternyata benar (mereka penumpang AirAsia)," ucap dia. (did/dha/mas/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Dasar Laut? Ini Tanggapan Ketua KNKT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler