jpnn.com - JAKARTA - Berbagai spekulasi dan analisis hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 terus merebak. Ada yang menyebut pesawat yang hilang kontak 8 menit usai terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12) pagi itu kemungkinan sudah berada di dasar laut.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi menegaskan bahwa pihaknya tak mempermasalahkan spekulasi ataupun analisis yang berkembang.
BACA JUGA: Di Mana Lagi Kalau Tidak di Dasar Laut?
"Saya dengar berita itu, saya kira baru analisa. Saya kira analisa boleh. Sejauh ini KNKT menerima fakta (bukan analisis dan spekulasi, red)," tegas Tatang di Crisis Center Bandara Soetta, Cengkareng, Senin (29/12).
Sementara untuk dugaan pesawat jatuh ke dasar laut, Tatang menjelaskan bahwa di setiap pesawat memancarkan sinyal tertentu bila dalam keadaan darurat.
BACA JUGA: Bareskrim akan Cek Kondisi Kesehatan Eks Dirut Geo Dipa
"Di pesawat ada emergency, memancarkan sinyal 406, di laut tidak," terangnya.
Kendati begitu ia menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari pesawat AirAsia dengan mengerahkan semua kemampuan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
BACA JUGA: Dijadikan Tersangka, Mantan Dirut Geo Dipa Stres
"Kami terus berupaya untuk menemukan pesawat AirAsia," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramugara AirAsia: Selamat Ulang Tahun Istriku yang Cantik
Redaktur : Tim Redaksi