35,16 Persen Warga DKI Anggap Ahok Tidak Bersalah

Sabtu, 15 April 2017 – 20:29 WIB
Ahok saat sidang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengakui, sulit memprediksi hasil Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Pasalnya, hingga survei terakhir yang digelar 13-14 April kemarin, selisih persentase antara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tak lebih dari dua persen.

BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, Lebih Baik Ahok Diam....

"Melihat gap suara yang hanya 1,9 persen dan margin of error survei 4,2 persen, agak sulit secara statistik untuk menentukan pemenang saat ini," ujar Rico di Jakarta, Sabtu (15/4).

Dari survei yang digelar Median 13-14 April kemarin, elektabilitas Anies-Sandi memang lebih tinggi. Mencapai 49 persen. Sementara Ahok-Djarot 47,1 persen.

BACA JUGA: Pak Soni Makin Tahu Sela-Sela di Pemprov DKI

Elektabilitas pasangan yang diusung Partai Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menunjukkan tren menurun.

Pada survei yang digelar 1-6 April lalu, elektabilitas Anies-Sandi mencapai 49,8 persen. Artinya, terjadi penurunan 0,8 persen.

BACA JUGA: Mabes Polri: Boleh Bersaing, Asal Hukum Tetap jadi Panglima

Sementara elektabilitas Ahok-Djarot menunjukan peningkatan. Dari sebelumnya 43,5 persen pada 1-6 April lalu, menjadi 47,1 persen pada survei terakhir.

Menurut Rico, meningkatnya elektabilitas Ahok-Djarot kemungkinan disebabkan beberapa faktor. Antara lain, semakin mengecilnya persepsi publik Jakarta yang menyatakan Ahok bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Menurut survei, saat ini hanya 47,88 persen warga yang menganggap Ahok bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama, sedangkan 35,16 persen menganggap tidak bersalah, dan sisanya sebanyak 16,96 persen menjawab tidak tahu," ucap Rico.

Dari hasil survei yang ada, Median menyimpulkan, pasangan Anies-Sandi dapat memenangi Pilkada DKI jika memastikan pendukungnya hadir di tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, harus bisa mengalahkan Ahok-Djarot di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Ahok-Djarot bisa menang jika mampu meredakan ketegangan rasial dan agama dalam pilkada. Selain itu jika mampu mengimbangi Anies-Sandi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," kata Rico.

Survei Median dilakukan dengan mengambil sampel 550 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

Responden dipilih dengan teknik multistage random sampling, dan margin of error sebesar lebih kurang 4,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Terakhir, Kartika Putri dan Gigi Sosialisasikan Program Anies-Sandi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler