38 Ribu Masker untuk Warga Lereng Gunung Slamet

Jumat, 02 Mei 2014 – 09:17 WIB

jpnn.com - PURWOKERTO - Sebanyak 38 ribu masker siap dibagikan di tujuh puskesmas di Banyumas. Hal tersebut merupakan salah satu antisipasi naiknya status Gunung Slamet dari waspada menjadi siaga.

"Hari ini 38 ribu masker siap dibagikan untuk masyarakat dengan radius paling dekat dengan Gunung Slamet," jelas Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Banyumas dr istanto Mkes.

BACA JUGA: Ratusan Honorer K2 Terancam Batal jadi CPNS

Pembagian masker tersebut lewat tujuh puskesmas yang paling dekat dengan Gunung Slamet yakni Puskesmas Baturaden I dan II, Kedungbanteng, Cilongok I, Karanglewas, Sumbang I dan II.

Istanto menambahkan, saat ini Banyumas masih kekurangan masker. Karena proses pengadaan lewat proses lelang hingga saat ini belum mendapatkan hasil. "Lelang itu kan lewat LPSE, jadi kami harus mengikuti prosedur yang ada," terangnya.

BACA JUGA: Sekeluarga Tersambar Petir, Dua Orang Tewas

Mengatasi hal tersebut, DKK Banyumas mengupayakan untuk meminjam masker di kabupaten lain. "Nanti mencoba meminjam masker dari Cilacap," jelasnya.

Selain meminjam dari kabupaten lain, DKK Banyumas juga berencana untuk meminta bantuan dari rumah sakit yang ada di Banyumas. Setidaknya ada 22 rumah sakit di Banyumas yang siap memberikan pinjaman masker untuk menolong masyarakat di lereng gunung. Ditambah juga dari organisasi profesi yang siap memberikan bantuan masker.

BACA JUGA: Garuda Indonesia Resmi Terbangi Banyuwangi

"Dengan bantuan dari rumah sakit dan organisasi profesi, kebutuhan akan masker kemungkinan akan tercukupi," tambahnya.

Meskipun demikian, DKK Banyumas akan tetap melakukan pengadaan masker jika dibutuhkan sewaktu-waktu. "Upaya pengadaan akan tetap kami lakukan sebisa mungkin," ujarnya.

Menghadapi kemungkinan tersebut, tim bentukan DKK Banyumas siap melakukan aksi jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Sarana dan prasarana pendukung juga telah disiapkan dengan matang. Kebutuhkan tenda sudah bisa tercukupi untuk mendirikan posko kesehatan bagi pengungsi. Posko kesehatan tersebut rencana akan didirikan di Kedungbanteng, Baturaden dan juga Sumbang.

Tenda yang diperlukan untuk posko kesehatan tersebut juga sudah dimasukkan kedalam mobil hingga jika terjadi sesuatu sewaktu-waktu bisa langsung jalan. "Sudah ada di mobil, jadi dibutuhkan sewaktu-waktu bisa langsung meluncur," tambahnya.

Tempat evakuasi pengungsi juga telah dipersiapkan. Menurut dia, posko kesehatan berdekatan dengan bangunan dengan kapasitas besar. Bangunan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pengungsi baik untuk dapur umur ataupun MCK. (ida)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI dan Djarum Fondation Turun Tangan Bekali Guru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler