jpnn.com - MUAROJAMBI – Sedikitnya 39 rumah porak-poranda dan rusak berat akibat dihantam angin kencang di desa kasang pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Muarojambi, Jambi, Sabtu (17/12).
Selain itu, sebuah mushola, gedung sekolah MTS juga mengalami rusak berat di bagian atasnya akibat hantaman angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 03.15 WIB dini hari itu.
BACA JUGA: Truk Terjebak Macet, Sopirnya tak Bernapas Lagi
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, warga yang merasakan puting beliung langsung kelaur rumah untuk menyelamatkan diri.
Hingga Sabtu, warga desa kasang pudak terpaksa memasak di luar rumah, karena masih takut tertimpa reruntuhan atap rumah.
BACA JUGA: Baju Mbak Ika Bikin Takut Orang...
Sabirab, Warga RT 43 Desa Kasang Pudak, menceritakan, saat kejadian ia sedang tidur terlelap. Tiba-tiba ia terbangun saat mendengar suara petir yang sangat besar.
Hujan di sertai angin kencang, membuat suara gaduh, membuatnya keluar kamar berniat memindahkan alat kerjanya.
BACA JUGA: Lelah Terjebak Kemacetan, Sopir Truk Meninggal di Jalan
"Baru keluar kamar, muka saya sudah basah pak. Tak liat atas atap rumah saya sudah hilang rupanya," ujar Sabiran sambil geleng-geleng kepala.
tentu Sabiran merasa sedih. Sebab, itu adalah rumah kesayangannya untuk menghidupi keluarganya. Kata dia, angin kencang sudah memporak-porandakan atap rumahnya.
Bahkan pohon-pohon kayu, dan kayu dari atap rumah lain sempat terbang ke arah rumahnya.
"Angin kecang, pohon mangga samping rumah sempat roboh, untung tak menimpa rumah. Depan halaman saya ni pak, atap garasi depan tu tadi pagi, tergenang banjir," cerita Sabiran.
Bahkan tak jauh dari rumah Sabiran, sebuah rumah tak berpenghuni bahkan hancur lebur. Seluruh atap beserta konstruksi atap sengnya terbuat dari besi terangkat dan lepas.
Tidak jauh dari itu, sebuah tenda pernikahan yang sudah tegak berdiri di RT 44 pun turut roboh dan terpaksa didirikan ulang.
Terpisah Ermiati, Guru TK di RT 44, terlihat memasak di luar rumah, untuk membuat sarapan keluarganya. Pasalnya, hampir 100 persen atap rumahnya rusak berat.
"Tebangun lah pak, pas ujan ujan angin tu, kami, cuma bisa berdoa aja lah mau lari keluar juga angin kencang," cerita Ermiati.
Ermiati pun, tampak memasak di luar untuk sarapan keluarganya. Karena suaminya sendiri di bantu tentangga memperbaiki atap rumahnya.
Di RT 22 dan RT 23, tampak TNI bergotong royong membantu warga memberisihkan sampah sampah pohon yang berantakan. Pihak kepolsian dan juga BPBD pun tampak mendata korban korban bencana angin puting-beliung tersebut.
Zakir Kepala BPBD Muaro Jambi mengatakan, sejauh ini data awal setidaknya ada 39 rumah dari 6 RT di Desa Kasang Pudak yang terkena hantaman angin puting beliung tersebut.
"Masih ada bisa bertambah ya, karena kita masih terus lakukan pendataan lengkapnya semua warga yang terkena musibah,” jelas Zakir.
Lebih lanjut di katakan Zakir, untuk langkah awal pihaknya memang tidak mengungsikan warga karena memang masih memilih bertahan di rumahnya. Namun dirinya akan mendirikan tenda posko, yang bisa di gunakan warga untuk menyimpan barang barang.
"Kita buat 1 lah tenda posko ya, kalau ujan turun lagi, warga yang atap rumahnya rusak berat bisa taruh barangnya" Ujar Zakir seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group).(ano/mui/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuta, Sanur, Ubud, Nusa Dua Bikin Heboh Bali di Tahun Baru 2017
Redaktur : Tim Redaksi