jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Polres Bogor menangkap 39 tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dari 39 tersangka, empat di antaranya adalah pelaku begal atau tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas).
BACA JUGA: Ada yang Kehilangan Motor? Cek 40 Kendaraan Ini
"Dari operasi kepolisan yang sudah kami laksanakan, kami sudah berhasil mengungkap 44 laporan dengan 39 tersangka dalam kasus dugaan curanmor, baik curas maupun curat," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers, Senin.
Para tersangka yang kerap beroperasi di Bogor, Sukabumi, dan Cianjur itu diciduk dalam waktu dua pekan terakhir selama Operasi Jaran Lodaya 2023.
BACA JUGA: Pulang Sekolah, Siswi Ini Malah Menginap Sama Lelaki di Indekos
Menurut Iman, sebagian dari mereka melakukan tindak pidana curas, yaitu mengambil paksa kendaraan korban di jalan, sedangkan lainnya melakukan tindak pidana curat atau pencurian dengan pemberatan, yaitu mengambil kendaraan secara diam-diam di rumah korban atau di tempat parkir pusat perbelanjaan.
"Ada yang menggunakan kunci T, untuk pelaku yang kejahatan curat. Kemudian juga ada yang menggunakan senpi (senjata api), untuk pelaku yang melakukan dengan modus operandi curas," kata Iman.
BACA JUGA: Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila
Menurut dia, hingga kini Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor masih menyelidiki dari mana senjata api itu didapatkan oleh salah satu tersangka.
"Saat ini terhadap para pelaku sudah dilakukan proses penahanan di Rutan Polres Bogor. Terhadap perbuatan para pelaku, kami juga terus melakukan pengembangan dari para pelaku," terangnya.
Iman mengatakan dari 39 tersangka curanmor, polisi menyita 39 sepeda motor dan satu kendaraan roda empat hasil curian.
Para pelaku didakwa dengan Pasal 363, Pasal 365, dan Pasal 480 KUHP, sedangkan pelaku bersenjata api didakwa dengan UU Darurat No 12 Tahun 51.
"Mereka terancam hukuman penjara 7 tahun, 4 tahun dan 20 tahun," kata dia.
Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro menambahkan bahwa pelaku bersenjata api yang melakukan pembegalan adalah seorang residivis. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbongkar Kisah Asmara Kepsek-Siswi SMP Berujung Persetubuhan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti