jpnn.com - JAKARTA - Aksi mahasiswa menentang Presiden Joko Widodo meluas. Sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) diumumkan, Senin (17/11), demonstrasi penolakan hampir terjadi di seluruh daerah.
Banyak cara protes yang dilakukan kalangan intelektual ini. Mulai dari memalang jalan, berorasi di atas mobil yang disandera hingga melakukan aksi merusak simbol-simbol Jokowi.
BACA JUGA: Ulah Rini Soemarno Bikin Komisi VI DPR Berang
Simbol itu bisa berupa foto, baliho maupun baju kotak-kotak khas Jokowi saat melakukan kampanye. Aksi itu disinyalir hendak mengirim pesan langsung kepada pribadi Presiden.
Berikut 4 Aksi Nekat Mahasiswa yang Dipilih
BACA JUGA: Ini Alasan Presiden tak Minta KPK Telusuri Jejak Prasetyo
1. Bakar Foto Presiden Jokowi
Pembakaran foto Jokowi ini dilakukan mahasiswa se-Kota Pekanbaru, Riau yang melakukan unjuk rasa. Di depan Kantor PDIP Riau yang merupakan partai Jokowi, foto presiden bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dibakar, Kamis (20/11). [Baca: Sebulan Berkuasa, Foto Jokowi Dibakar Mahasiswa]
BACA JUGA: TNI vs Brimob, Siapkan Sanksi Buat Prajurit
Aksi seperti ini sebetulnya bukan kali ini saja terjadi. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga melakukan serupa sebelum BBM diumumkan naik. Selain membakar foto Jokowi serta memblokade pertigaan depan kampus STKIP PGRI Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, Kamis (13/11). [Baca: Aktivis HMI Bakar Foto Jokowi]
2. Baliho Jokowi-JK Diseret dan Disiram Comberan
Aksi nekat lain yang dilakukan mahasiswa adalah menurunkan baliho ucapan selamat kepada Jokowi-JK yang dipercaya memimpin Indonesia. Baliho itu diturunkan di depan kantor PDIP, Riau, Selasa (18/11).
Demonstran yang umumnya menggunakan sepeda motor, menyeret baliho tersebut di jalan dan disiram comberan. [Baca: Disiram Air Comberan, Baliho Jokowi-JK Diseret Mahasiswa]
3. Memakzulkan Jokowi Lewat Sidang Paripurna di Kantor Dewan
Kejadian ini juga terjadi di Pekanbaru, Riau, Kamis (20/11). Presiden BEM Universitas Riau, Zulfan Hendri bersama demonstran lainnya menduduki Kantor DPRD Riau.
Dia masuk ke dalam ruang sidang dewan dan menggelar rapat layaknya anggota DPR.''Harap tenang. Rapat paripurna penurunan Jokowi-JK kita mulai,'' katanya disambut riuh ratusan rekan-rekan mahasiswa.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan, yang disebut mereka sebagai Tritura alias tiga tuntutan rakyat.
Pertama, meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM subsidi. Kedua, menurunkan Jokowi-JK. Ketiga, segera nasionalisasi aset setrategis bangsa.
''Dengan ini, kami menurunkan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Dari Riau, hari ini kami suarakan reformasi jilid II,'' tegas Zulfan. [Baca: Sebulan Berkuasa, Foto Jokowi Dibakar Mahasiswa]
4. Bakar Baju Kotak-kotak Jokowi
Di Makassar, Sulawesi Selatan, demonstrasi atas keputusan Presiden Joko Widodo masih berlangsung. [Baca: BBM Naik, Baju Kotak-kotak Jokowi Dibakar]
Gelombang protes datang dari Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Sulsel. Bentuk kekecewaan itu diwujudkan dengan membakar baju kotak-kotak Jokowi yang digunakan saat kampanye untuk meraih simpati pemilih. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Berpotensi jadi Presiden Terlemah sepanjang Sejarah
Redaktur : Tim Redaksi