4 Alasan untuk Menolak LGBT, Ini Penjelasannya

Minggu, 28 Februari 2016 – 02:44 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - JAKARTA – Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan bahwa dampak yang ditimbulkan oleh Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT) lebih berbahaya dibandingkan kejahatan terorisme dan narkoba.

Sebab, LGBT tersebut secara fitrah melanggar kodrat manusia dan agama serta tidak sesuai dengan Konstitusi dan Pancasila yang menjadi landasan dalam bernegara.

BACA JUGA: Positif Narkoba, Prajurit TNI Dipecat

“Pertama, hubungan sejenis ini merlanggar kodrat. Seharunsya hubungan manusia itu antara lelaki dan perempuan, yang fungsinya untuk melanjutkan keturunan. LGBT mengakibatkan manusia tidak lagi memiliki keturunan, akhirnya kita akan mengalami putus generasi,” kata Aboe saat Sosialisasi 4 (empat)  Konsensus Dasar Bernegara di Amuntai, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/2).

Kedua, LGBT melanggar Pancasila, khususnya Sila Pertama yang mengatur tentang Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi dasar dalam kehidupan di masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA: TNI dan 11 Lembaga Kompak Hadapi Ancaman Proxy War

“Sebagai manusia kita diperintah Tuhan untuk kawin dan memiliki keturunan, karenanya kita memiliki UU Perkawinan,” kata Legislator PKS dari Dapil Kalimantan Selatan I ini.

Ketiga, menurut Aboe, Konstitusi UUD 1945 Pasal 28 dan 29 telah mengatur bahwa semua warga negara wajib untuk mematuhi ajaran agama masing-masing yang dianutnya, termasuk mematuhi larangan untuk kawin sesama jenis.

BACA JUGA: Hidayat Nur Wahid Minta Terpidana Mati Segera Dieksekusi

“Bahkan dalam Islam secara tegas di contohkan bagaimana kaum Luth dibinasakan lantaran mengabaikan larangan tersebut. Oleh karenanya LGBT ini bertentangan dengan konstitusi kita,” papar politikus yang membidangi Hukum di DPR RI ini.

Keempat, telah ditemukan banyak kasus kesehatan yang muncul dari perilaku LGBT. Diketahui, data WHO menyebutkan bahwa kaum Gay dan Transgender memiliki resiko 20 kali lebih besar tertular penyakit HIV/AIDS dibandingkan dengan populasi normal.

Bahkan, data tersebut juga menunjukkan bahwa 40 persen kaum Homoseksual dan 68 persen kaum Transgender telah terbukti menderita penyakit HIV/AIDS.

“Ini pertanda LGBT sangat buruk bagi kesehatan. Jadi bisa dibayangkan jika kegiatan seks bebas dan tidak sehat terus dilakukan oleh kaum transgender dan kaum gay, maka penularan penyakit ini pun dapat terus meningkat secara drastis,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKS PKS DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) ini.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Laksono Perkenalkan 4 Calon Ketum dari Kosgoro 1957


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler