jpnn.com - Selama masa kehamilan, ibu hamil kerap mengalami mual dan muntah. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi, tapi bisa juga tanda mag atau dispesia. Lalu jika ternyata ibu hamil mengalami mag, bolehkah minum obat mag untuk mengatasinya?
Akibatnya, ibu hamil akan mudah mengalami gejala mag seperti mual, muntah, perut kembung atau begah, rasa cepat kenyang, sering serdawa, dan nyeri ulu hati. Ini bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun, tetapi paling sering dikeluhkan terjadi pada usia kehamilan 27 minggu ke atas.
BACA JUGA: Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Mag?
Alternatif lain untuk mengatasi gejala mag pada ibu hamil
Selain dengan mengonsumsi obat, sebenarnya ada beberapa cara lain untuk mengurangi mual akibat mag yang dialami oleh ibu hamil, yaitu:
1. Makan porsi kecil tetapi sering
BACA JUGA: Ini Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Selama Masa Kehamilan
Makan dalam porsi besar akan memperlambat pengosongan lambung dan memparah gejala mual. Karena itu, alih-alih makan tiga kali sehari, sebaiknya ibu hamil makan enam kali sehari tetapi dalam porsi yang lebih sedikit. Dengan demikian, saluran cerna akan mengolah makanan tersebut secara perlahan.
2. Perbanyak asupan protein
BACA JUGA: Durian Bisa Menyebabkan Keguguran?
Saat gejala mag menyerang, hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan gula karena hanya akan memperburuk keluhan. Perbanyak asupan protein seperti daging, ikan, tahu, dan tempe dalam menu harian.
3. Jangan berbaring setelah makan
Usahakan duduk tegak selama beberapa waktu setelah makan. Hal ini akan menekan makanan ke bawah, sehingga tidak menimbulkan refluks atau naiknya asam lambung dan menyebabkan mual.
4. Konsumsi jahe
American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) menyarankan konsumsi jahe saat mual. Jahe diketahui dapat membantu pergerakan usus dan mempercepat lambung menjadi kosong, sehingga mengurangi mual. Ibu hamil boleh mengonsumsinya langsung setelah dibersihkan atau diseduh dengan air hangat dan dicampur madu.
Gejala mag memang mengganggu terutama bila dialami saat hamil. Meski begitu, ibu hamil tetap harus berhati-hati ketika minum obat mag. Terapkan juga tips di atas untuk mencegah dan mengatasi gejala mag.
Bila gejala terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Nantinya, dokter akan menentukan obat magyang tepat dan aman untuk mengobati keluhan tersebut sesuai kondisi.(RN/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benarkah Wanita Lebih Rentan Kena Mag?
Redaktur & Reporter : Yessy